Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaKetika memakai bekas minum ODGJ apakah tidak berbahaya untuk kesehatan dok..? Dan apakah penyakit mental bisa tertular d
Ketika memakai bekas minum ODGJ apakah tidak berbahaya untuk kesehatan dok..? Dan apakah penyakit mental bisa tertular dok.?
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Ketika gelas yang sudah dipakai minum oleh siapapun (bukan hanya ODGJ), sebaiknya dicuci dan disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan kembali, karena hal ini bisa saja menyebabkan penyebaran virus ataupun bakteri yang berbahaya bagi tubuh. Namun, perlu diingat bahwa Gangguan Mental tidak akan menular dengan cara bertukar gelas minum saja. Gangguan mental terjadi secara kompleks dan bukan hanya disebabkan oleh 1 faktor pemicu.
Semoga membantu ya, salam sehat
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin.Mengenai penggunaan bekas minum ODGJ, sebaiknya tidak melakukannya. Bekas minum ODGJ dapat mengandung sisa-sisa zat kimia atau bakteri yang mungkin tidak aman untuk dikonsumsi. Jika Anda ingin menggunakan bekas minum, pastikan untuk membersihkannya dengan baik sebelum digunakan.
Penyakit mental tidak dapat tertular seperti penyakit menular lainnya. Penyakit mental biasanya disebabkan oleh faktor genetik, lingkungan, dan faktor psikologis. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, seperti stres atau trauma, yang dapat memicu gejala penyakit mental. Namun, penyakit mental itu sendiri tidak dapat ditularkan dari satu individu ke individu lainnya.
Harap dicatat bahwa jawaban ini bersifat umum dan tidak menggantikan saran medis yang spesifik. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang kompeten.
Related content