Ketidaksadaran
Hai Dok, kebetulan sekarang ini saya ada luka karna Garukan yg menyebabkan pembengkakan diarea dekat luka, Luka ini biasa terjadi pada saya umumnya karena menggaruk yang terlalu keras. Kuku saya pun sangat pendek, bahkan hampir melewati garis kuku normal. karna saya tanpa sadar suka mengikis kuku saya dengan kuku lain nya sampai pendek dan tipis lapisan nya. seperti punya kepuasan tersendiri begitupun dengan menggaruk. Yang jadi pertanyaan saya: Mengapa setiap melakukan hal tersebut, saya seperti ada dikeadaan Sadar akan tetapi saya juga Tidak beitu sadar kalau saya melakukan nya berlebihan. dan setelah melihat luka ataupun merasakan sakit dari aktivitas tersebut, saya baru berhenti dan merasa puas dok. bahkan jika sedang dalam tekanan, saya sangat mengabaikan rasa sakit yang saya rasakan. Sekian dok untuk satu dua hal dari sekian banyak kecemasan mental saya yg ingin saya tanyakan. Semoga Dokter bisa membantu menjawab. Trimakasih Dok..
























Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut sehingga yang muncul adalah pikiran-pikiran yang bercabang ke berbagai hal. Di samping itu, adanya emosi negatif yang terus-menerus dipendam membuat seseorang terkadang menyakiti diri sendiri sebagai bentuk pelampiasan stres permasalahan yang dihadapi.
Perlu diketahui bahwa menyakiti diri sendiri merupakan strategi koping stres yang keliru dan tidak tepat, sehingga diperlukan strategi koping lainnya yang lebih adaptif dalam menyelesaikan permasalahan. Untuk mengatasi stres permasalahan tersebut, anda dapat melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang anda alami, serta mencari tahu dan menguraikan permasalahan anda satu-persatu sehingga tidak menumpuk dan akan lebih mempermudah anda menemukan alternatif solusi. Anda juga dapat mengalihkan menyakiti diri sendiri dengan melakukan aktivitas produktif menyenangkan lainnya yang membuat suasana hati anda meningkat. Selain itu, anda juga dapat mencari dukungan dari lingkungan dengan menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya.
Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya dengan keunikan masing-masing. Anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan anda, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri anda, serta memahami kebutuhan diri anda sendiri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda, dan juga bisa berguna untuk orang di sekitar anda. Selain itu, dapat menuliskan jurnal harian secara berkala sebagai bentuk katarsis dan peluapan emosi.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba menjawab dengan detail.:Dalam kasus Anda, kebiasaan menggaruk yang berlebihan dan merusak kulit dapat menjadi tanda adanya masalah mental atau emosional yang perlu diperhatikan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kecemasan, stres, atau gangguan kontrol impuls.
Ketika Anda melakukan tindakan menggaruk yang berlebihan, Anda mungkin merasa ada kepuasan tersendiri atau merasa puas setelah melakukannya. Hal ini bisa terkait dengan pelepasan serotonin dalam tubuh, yang dapat memberikan perasaan nyaman dan puas. Namun, perlu diingat bahwa tindakan menggaruk yang berlebihan dapat menyebabkan luka dan pembengkakan, serta memperlambat proses penyembuhan.
Ketidaksadaran saat melakukan tindakan tersebut mungkin terkait dengan mekanisme pertahanan psikologis yang disebut disosiasi. Disosiasi adalah kondisi di mana seseorang merasa terputus dari pengalaman atau tindakan yang sedang dilakukan. Ini bisa terjadi sebagai respons terhadap tekanan atau stres yang dialami.
Penting untuk mencari bantuan profesional dalam mengatasi kebiasaan menggaruk yang berlebihan dan merusak kulit. Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk membantu memahami dan mengatasi masalah ini. Mereka dapat memberikan strategi dan teknik pengelolaan stres, serta membantu Anda mengembangkan pola pikir yang lebih sehat.
Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah terjadinya luka dan pembengkakan lebih lanjut. Anda dapat menggunakan krim atau salep yang direkomendasikan oleh dokter untuk membantu penyembuhan luka dan mengurangi pembengkakan.
Saya harap jawaban ini dapat membantu. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.
Related content