🔥 Diskusi Menarik

Ketidakadilan

Saya merasa seperti dianggap tidak ada di keluarga saya. Sejak lulus SD saya di taruh di panti asuhan. Lulus SMK saya berharap bisa lanjut kuliyah. Karna saya tau kondisi ekonomi keluarga saya baik baik saja. Tapi ortu saya tidak peduli sama sekali dengan saya. Kakak saya sudah menikah dan tinggal di rumah ortu saya. Adik saya ditaruh di ponpes . Sedangkan saya hanya dirumah dan gak punya teman. Selama lebih dari 1 tahun saya gak pernah keluar rumah dan berinteraksi sosial dengan tetangga saya. Karna saya malu untuk keluar dan gak punya teman. Saya merasa kesepian tidak dianggap dan dilupakan. Saya anak ke dua dari tiga saudara dan semuanya perempuan. Saya merasa tersingkir terlupakan dan dibiarkan sedangkan teman saya yang dipanti asuhan ada yang sudah menikah ada yang bekerja. Dll

Bapak saya juga anti sosial dan di benci oleh masyarakat desa saya. Bapak saya juga gak pernah keluar rumah ataupun interaksi sosial. Dan saya pun tertular anti sosial karna bapak saya antisosial juga. Apa yang harus saya lakukan ???

0
6
1 komen

1 komentar

Halo Wirdahaulis, terima kasih untuk pertanyaannya.


Saya turut prihatin dengan pengalaman yang anda alami. Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri teradap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.


Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu.


Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Kemudian, ajak orang tua berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati sehingga dapat menemukan solusi bersama. Jika diperlukan, anda dapat meminta bantuan pihak keluarga yang dianggap mampu bersikap netral dan bijaksana sebagai penengah. Anda tidak perlu ragu untuk mengunjungi psikolog, agar mendampingi anda mengatasi kondisi tertekan tersebut.


Saya bisa memahami kondisi yang anda alami saat ini, semoga jawaban di atas dapat membantu, serta membantu pula agar anda lebih siap menghadapi kenyataan yang terjadi.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan