Assalamualaikum dok mau nanya
Tiap hari saya merasakan sakit perut
Dok kenapa ya ,padahal makan ga pernah telat,bahkan setiap mau tidur
... Lihat Lainnyaketakutan untuk menyenangkan diri sendiri didepan orang lain
Doktor kenapa saya takut melakukan apa yang sudah saya tau didepan orang lain dan juga dok, kenapa saya merasa tidak tenang setelah membela diri dari perkataan orang lain.
1
61k
1 komen
1 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Halo Muhammad Akmil, terima kasih untuk pertanyaannya.
Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.
Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Tanyakan kepada diri anda mengenai kekhawatiran dan ketakutan anda saat berhadapan dengan orang lain. Jika ketakutan itu muncul, lakukan relaksasi pernapasan agar anda lebih tenang dalam merespon. Kemudian, ajak yang bersangkutan berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati sehingga dapat menemukan solusi bersama dan meminimalisir kesalahpahaman. Anda tidak perlu ragu meminta bantuan psikolog/ psikiater agar kondisi anda segera tertangi dengan tepat.