🔥 Diskusi Menarik

Ketakutan luar biasa

hallo, Saya remaja, ingin cerita. Ketika dunia dilanda virus covid-19 semua dianjurkan memakai masker awalnya saat tidak terbiasa tapi tahun berikutnya saya mulai merasa nyaman dan takut jika orang menyuruh saya untuk membuka masker sudah 3 tahun berlalu tapi saya tetap tak ingin membuka masker saya ketika pergi keluar, saya entah kenapa sangat takut jika orang melihat wajah saya, saya mohon solusi nya sungguh saya muak karna ketakutan ini

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
17
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.

Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda mengalami ketakutan yang luar biasa terkait membuka masker saat berada di luar. Ketakutan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kecemasan sosial atau kekhawatiran tentang penampilan fisik.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki hak untuk merasa nyaman dengan keputusan mereka sendiri terkait penggunaan masker. Namun, jika ketakutan ini mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba:

  1. Kenali dan terima perasaan Anda: Mengakui dan menerima ketakutan adalah langkah pertama untuk mengatasi masalah ini. Jangan menyalahkan diri sendiri atau merasa malu karena perasaan ini.

  2. Cari dukungan: Bicarakan masalah ini dengan orang terdekat Anda, seperti keluarga atau teman dekat. Mereka mungkin dapat memberikan dukungan dan pemahaman yang Anda butuhkan.

  3. Konsultasikan dengan profesional kesehatan mental: Jika ketakutan ini terus mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda mengidentifikasi penyebab ketakutan dan memberikan strategi untuk mengatasinya.

  4. Terapi perilaku kognitif: Terapi ini dapat membantu Anda mengubah pola pikir negatif dan mengatasi ketakutan sosial. Terapis akan bekerja dengan Anda untuk mengidentifikasi pikiran yang tidak sehat dan menggantinya dengan pikiran yang lebih positif dan realistis.

  5. Latihan eksposur bertahap: Ini melibatkan menghadapi ketakutan Anda secara bertahap dan terkontrol. Mulailah dengan membuka masker di lingkungan yang aman dan bertahap tingkatkan eksposur Anda seiring waktu.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki proses yang berbeda dalam mengatasi ketakutan. Penting untuk memberikan diri Anda waktu dan kesabaran saat menghadapi masalah ini. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Semoga Anda dapat mengatasi ketakutan ini dan merasa lebih nyaman dengan diri sendiri.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan