Assalamualaikum dok mau nanya
Tiap hari saya merasakan sakit perut
Dok kenapa ya ,padahal makan ga pernah telat,bahkan setiap mau tidur
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
jika ketakutan berlebih terus nafas jadi ga teratur kaya orang kesurupan emang bisa jadi kaya gitu ya ? gimana cara biar ga kaya gitu dok
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Caca Chalisa, terima kasih untuk pertanyaanya.
Kondisi fisik dan psikologis seseorang saling terkait dan saling mempengaruhi. Apabila terjadi sakit pada fisik kita bisa jadi disebabkan oleh permasalahan psikologis, atau sebaliknya.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Pada saat seseorang menghadapi situasi/ kondisi, maka akan terjadi proses berpikir, yang kemudian mempengaruhi munculnya emosi (seperti: takut/ marah/ kecewa/ sedih/ cemas/ dsb), yang disertai dengan terjadi perubahan sensasi tubuh/ kondisi fisik (seperti: sakit kepala, napas pendek/ dada terasa sesak/ pundak tegang/ gangguan pencernaan/ dsb), dan termanifestasi ke dalam bentuk perilaku (seperti: membentak/ mengomel/ mengganggu pola tidur/ mengganggu pola makan/ menarik diri dari sekitar/ dsb).
Pada saat seseorang memikirkan ketakutan akan sesuatu, maka akan mengirimkan sinyal ke otak sebagai tanda bahaya sehingga sinyal tersebut dikirim ke seluruh tubuh agar memproses bahaya yang dihadapi. Dengan demikian, pengelolaan pikiran diperlukan dengan melihat sumber ketakutan secara objektif dan rasional.
Adapun yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan overthinking, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Selain itu, anda dapat membicarakan pikiran-pikiran anda kepada orang lain di sekitar yang anda percaya.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.