Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaKetakutan
Teman saya sgt posesif, dia baik tetapi dia akan menyerang saya, memukul saya dan mengatakan kata2 kotor jika saya tdk menuruti apa yg dia inginkan. Bahkan dia akan menyakiti hati org2 yg ada di sekeliling saya, yg menurut dia nantinya akan mengambil kehidupan saya dr dia. Apa yg hrs saya lakukan?
Krn semakin sy menghindar, dia akan teror org2 disekeliling saya, terutama ke ibu saya. Tetapi sy tdk tahan lagi dg perlakuannya.
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Menghadapi pasangan yang kurang mampu mengelola emosi memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda dan berhak mengambil keputusan demi kebaikan diri anda sendiri. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi tetap dikomunikasikan dengan pasangan. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.
Berdasarkan cerita yang anda sampaikan, bahwa hubungan yang anda jalani merupakan hubungan yang kurang sehat karena terdapat kekerasan fisik dan psikis bagi salah satu pihak. Tentunya pola perilaku yang dilakukan pasangan anda akan terus berulang kecuali yang bersangkutan menyadari dan bersedia mengevaluasi pengelolaan emosi dan perilakunya. Fase perilaku tersebut seperti siklus, misalnya saat ini ia bersikap romantis, lalu beberapa waktu kedepan masuk ke fase tenang, pada saat ada konflik akan melakukan perilaku yang serupa, kemudian masuk ke fase menyesali dan meminta maaf, dan akhirnya kembali ke perilaku romantis, dan seterusnya.
Jika dibiarkan, pola perilaku tersebut akan terus berulang. Anda tidak perlu ragu untuk meminta bantuan dan dukungan dengan keluarga besar lainnya yang lebih bijak. Sebaiknya anda juga dapat meminta pendampingan dan melaporkan hal ini ke pihak berwajib (kepolisian setempat), lembaga perlindungan perempuan, atau Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak sehingga permasalahan anda tertangani dengan tepat.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri/ pasangan anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya adalah AI dan bukan seorang dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa saran umum untuk situasi yang Anda hadapi.Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa Anda tidak harus menerima atau mentolerir perilaku yang merugikan atau kekerasan dari siapa pun, termasuk teman Anda. Kekerasan fisik dan verbal tidak dapat dibiarkan dan harus segera dihentikan.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan:
Prioritaskan keamanan Anda sendiri: Jika Anda merasa dalam bahaya atau terancam, segera cari tempat yang aman dan hubungi pihak berwenang jika diperlukan.
Bicarakan dengan orang yang dapat dipercaya: Cari seseorang yang dapat Anda percaya, seperti anggota keluarga, teman dekat, atau konselor, dan berbagi situasi yang Anda hadapi. Mereka dapat memberikan dukungan dan membantu Anda mencari solusi.
Batasi kontak dengan teman yang posesif: Jika Anda merasa tidak aman atau terancam oleh teman Anda, pertimbangkan untuk mengurangi atau menghindari kontak dengan mereka. Prioritaskan keamanan dan kesejahteraan Anda sendiri.
Cari bantuan profesional: Konsultasikan masalah Anda dengan seorang profesional, seperti psikolog atau konselor, yang dapat memberikan panduan dan dukungan yang lebih spesifik sesuai dengan situasi Anda.
Laporkan kejadian ke pihak berwenang: Jika Anda mengalami kekerasan fisik atau ancaman serius, penting untuk melaporkannya kepada pihak berwenang agar tindakan yang tepat dapat diambil.
Ingatlah bahwa situasi yang Anda hadapi serius dan memerlukan tindakan yang tepat. Saya sangat mendorong Anda untuk mencari bantuan dari sumber-sumber yang dapat memberikan dukungan dan panduan yang lebih spesifik dalam menghadapi situasi ini.
Related content