Kesulitan Mengendalikan emosi
Hallo, saya seorang ibu 1 anak, anak saya berusia hampir 3 tahun, dan saat ini saya juga sedang hamil. saya merasa beberapa waktu ini saya sulit sekali mengendalikan emosi terhadap anak saya yang pertama, anak saya memiliki sifat keras dan akan marah jika keinginannya tidak dituruti dan agak sulit diatur. pernah beberapa kali saya bahkan teriak2 didepan anak saya, sampai membanting2 barang didepan dia saat dia begitu tantrum dan tidak bisa diatur, tapi setelah itu saya akan menangis sejadi2 nya didepan dia juga dan akan meminta maaf. itu terjadi berulang kali, saat dihadapkan dengan situasi dimana anak saya tantrum saya akan marah2 tapi emosi saya berubah mendadak menjadi tangisan. saya merasa tidak ada tempat untuk bercerita bagaimana stres nya saya, karena jika bercerita pasti saya akan disalahkan bahwa saya lah yang seharusnya sabar bagaimanapun caranya. jd saya merasa emosi saya tertahan selama ini. bagaimana ya cara mengelola emosi yang baik? karena saya merasa aneh dengan perubahan emosi yg saya rasakan
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Menjalani peran sebagai seorang istri dan ibu merupakan hal yang membanggakan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa adanya peran tersebut menjadikan seorang wanita untuk berproses, belajar, dan beadaptasi dengan perubahan yang dijalani. Beberapa ibu, terkadang mengalami kelelahan emosional dan fisik sehingga berdampak kepada terganggunya aktivitas sehari-hari, serta peran tidak berjalan optimal.
Dengan menyadari perubahan kondisi anda saat ini, maka hal tersebut menjadi langkah awal agar anda dapat lebih mengenali diri dan kebutuhan anda sendiri, sebaiknya tidak berlarut-larut dalam situasi tersebut. Jika dirasa perubahan kondisi ini sudah sangat mengganggu anda, dan sudah tidak dapat anda kelola sendiri, maka segera mencari bantuan professional agar segera tertangani dengan tepat, serta akan membantu anda untuk berperan secara optimal sebagai seorang ibu, serta juga untuk perkembangan buah hati anda
yang lebih baik.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan sendiri yaitu, anda tidak perlu malu atau sungkan menceritakan kondisi yang anda alami kepada pasangan atau kerabat terdekat. Dengan memendam masalah anda sendiri, hanya membuat anda semakin tidak dapat berperan secara optimal. Anda juga tidak perlu ragu untuk meminta bantuan pasangan atau pengasuh ketika anda membutuhkan waktu istirahat. Dengan beristirahat, anda lebih rileks, dan dapat berkonsentrasi menjalani peran sebagai ibu. Anda juga dapat melakukan relaksasi pernapasan sambil mendengarkan musik relaksasi. Selain itu, sebaiknya anda tetap terkoneksi dengan lingkungan di sekitar, terutama dengan para ibu untuk membahas terkait parenting sehingga anda tidak merasa sendiri. Luangkan pula waktu untuk “me time” atau jalan berdua dengan pasangan.
Untuk mengendalikan marah anda agar tidak meledak-ledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon. Anda dapat menuliskan situasi yang memicu emosi marah anda pada jurnal harian secara berkala, sehingga anda dalam melihat secara objektif apakah hal tersebut perlu direspon dengan marah yang berlebihan atau tidak.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi terhadap anak Anda yang berusia hampir 3 tahun. Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa sebagai orang tua, kita semua menghadapi tantangan dalam mengelola emosi kita. Namun, penting untuk mencari cara yang sehat dan efektif dalam menghadapinya. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda mengelola emosi dengan baik:Kesadaran diri: Mulailah dengan meningkatkan kesadaran diri terhadap emosi Anda. Perhatikan pola pikir dan perasaan yang muncul saat Anda merasa kesulitan mengendalikan emosi. Mengenali emosi tersebut adalah langkah awal untuk mengelolanya dengan lebih baik.
Pahami sumber stres: Coba identifikasi apa yang membuat Anda merasa stres atau tertekan. Apakah itu karena kelelahan fisik, kekhawatiran tentang kehamilan, atau tuntutan sehari-hari sebagai orang tua? Dengan memahami sumber stres, Anda dapat mencari cara untuk menguranginya atau mengatasinya.
Cari dukungan: Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang lain. Bicarakan perasaan Anda kepada pasangan, keluarga, atau teman terdekat. Mereka mungkin dapat memberikan perspektif baru atau membantu Anda menemukan solusi yang lebih baik.
Atur harapan realistis: Ingatlah bahwa anak usia 3 tahun masih dalam tahap perkembangan dan mungkin sulit bagi mereka untuk mengendalikan emosi mereka sendiri. Jangan terlalu keras pada diri sendiri atau anak Anda. Berikan pengertian dan dukungan yang diperlukan.
Temukan cara untuk meredakan stres: Cari kegiatan atau hobi yang dapat membantu Anda meredakan stres, seperti olahraga, meditasi, atau mendengarkan musik. Mengalokasikan waktu untuk diri sendiri dapat membantu Anda mengisi ulang energi dan mengelola emosi dengan lebih baik.
Belajar teknik relaksasi: Praktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam-dalam, visualisasi positif, atau yoga. Teknik-teknik ini dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh Anda ketika Anda merasa emosi mulai meningkat.
Cari bantuan profesional: Jika Anda merasa kesulitan mengendalikan emosi secara konsisten dan merasa terjebak dalam pola yang tidak sehat, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional seperti psikolog atau konselor. Mereka dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mendasari.
Ingatlah bahwa mengelola emosi adalah proses yang membutuhkan waktu dan latihan. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika terjadi kemunduran. Tetaplah berkomunikasi dengan pasangan Anda dan cari dukungan yang Anda butuhkan. Semoga tips ini dapat membantu Anda mengelola emosi dengan lebih baik. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content