Halo dok, saya sering mengalami kecemasan pada saat bangun tidur.panik tiba tiba. Jantung saya tidak stabil. Napas saya sesak. Saya merasa khawati
... Lihat LainnyaKesepian
Saya mau cerita, dari saya kecil sampai sekarang saya selalu merasa kesepian. Dulu sewaktu SD saya punya teman dekat, saya selalu jemput dia sebelum berangkat sekolah, tp setiap sampai sekolah dia selalu meninggalkan saya dan bermain dengan teman yang lain. Dulu saya tidak terlalu memperdulikan itu sampai itu semua berlanjut hingga saya kuliah. Saya selalu berada di tempat yang ramai, tp saya merasa keberadaan saya tidak pernah dianggap, seakan saya cuma bayangan. Saya mencoba untuk mengikuti organisasi agar saya tidak merasa kesepian, tp tetap saja. Setiap perkumpulan organisasi saya selalu merasakan hal yang sama. Saat saya mau bicara dengan teman saya, teman saya yang lain selalu memotongnya dan teman saya yg sedang bicara dengan saya langsung mengalihkan pandangannya. Itu semua selalu berulang. Sampai saya merasa bahwa saya ini seperti tidak berguna. Saya pernah mencoba cara agar saya dapat di dengar dan keberadaan saya dapat di terima, saya cukup bisa dalam belajar di sekolah atau di kampus, saya sering membagi jawaban tugas ke teman dengan harapan saat dikampus dia tidak akan bersikap seperti yang lain. Tp nyatanya tidak. Semua itu selalu sama.saya juga sering ketinggalan info, baik dulu sewaktu sekolah ataupun Sekarang saat saya sudha kuliah. Mereka tidak pernah menyampaikan kepada saya kalau pun menyampaikan selalu terlambat. Saya sudah mencoba untuk meminta mereka memberitahu saya tapi mereka selalu bilang "lupa". Saya harus bagaimana lagi? Bahkan saya merasa saya lebih nyaman hidup dalam angan". Punya teman yg bisa di jadikan tempat curhat, kalau ada tugas atau info apapun dari kampus saya selalu di kasih tau, setiap saya bicara selalu di dengarkan. Saya merasa khayalan saya lebih indah dan saya ingin hidup dalam khayalan saya
1 komentar
Terbaru
Halo Aulia Putri, terima kasih untuk pertanyaannya.
Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.
Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan anda, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri anda, serta memahami kebutuhan diri anda sendiri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda, dan juga bisa berguna untuk orang di sekitar anda. Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.
Adapun terkait kondisi yang anda alami, anda dapat memulai dengan menyampaikan secara asertif mengenai perasaan tidak nyaman yang anda alami atas perilaku mereka, agar mengetahui keadaan anda. Temukan lingkungan yang baru yang membuat anda lebih merasa dihargai. Anda tidak perlu menunggu ajakan tetapi anda dapat berinisiatif juga untuk mengajak.
Dengan menyadari kondisi diri anda saat ini merupakan langkah awal yang baik untuk dilakukan. Anda dapat mengidentifikasi permasalahan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala sehingga anda lebih mengenali diri anda dan permasalahan yang dialami, serta sebagai media katarsis. Anda juga dapat menemukan aktivitas produktif dan menyenangkan yang dapat mengalihkan pikiran negative anda. Kemudian anda dapat mengaplikasikan pola hidup sehat, misalnya berolahraga, mengatur pola tidur, konsumsi makanan bergizi, dan sebagainya. Sebaiknya tetap terkoneksi juga dengan keluarga atau kerabat lainnya sehingga tidak merasa semakin kesepian. Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan professional (psikolog) sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat. Semoga membantu ya