Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaKesehatan Mental dan Percintaan
Halo Dok, sebelumnya saya sedikit mau bercerita,
saya perempuan berumur 25th, saumur hidup saya, saya baru menjalin hubungan dengan laki-laki 2x, yg pertama hubungan 4th dan sudah termasuk serius, tapi d tahun k 4 mantan saya selingkuh dan memutuskan saya. seinget saya, dulu sewaktu pacaran saya bukan type perempuan yang mengekang, bahkan selalu percya dengan mantan saya. tapi stelh kejadian saya d putus akibat selingkuhannya, saya jadi merasa tdak percya diri. Dan di hubungan yg k 2 ini, justru saya selalu minta d kabarin, klo tidak dkbarin saya marah dan menuduh yg tidak2, dan saya merasa tidk d cintai, bahkan setiap hari pun harus telpn semisal ada satu aja kegiatan yg absen dan tidak seperti biasanya saya akan marah dan seperti yg sudah saya sampaikan sebelumnya. Menurut Dokter langkah baiknya dalam mnghadapi kondisi saya bagaimana ya? karna saya sadar perilaku saya yg seperti ini tergolong toxic, terimakasih.
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami dapat memahami kekhawatiran yang anda alami saat ini, tentunya pengalaman tersebut memberikan trauma tersendiri bagi anda. Saya juga mengapresiasi upaya anda untuk mempertahankan hubungan yang anda jalani.
Adanya kekecewaan atau pengkhianatan dalam sebuah hubungan mudah memicu seseorang kehilangan kepercayaan terhadap pasangan sehingga merasa takut dan sulit untuk membangun rasa kepercayaan tersebut kembali. Kondisi ini perlu segera ditangai secara tepat agar tidak berlarut-larut dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman dikhianati bisa saja berdampak pada kesedihan dan kekecewaan yang mendalam, apalagi oleh orang terdekat yang dicintai. Setiap orang melewati proses kesedihan, ketakutan, kekecewaan tersebut dengan cara berbeda-beda, sehingga tidak ada batasan tertentu yang dianggap normal untuk menghilangkan perasaan tersebut. Akibat pengalaman tersebut tidak hanya menyebabkan kesedihan yang mendalam, tetapi bisa juga berdampak kepada kondisi psikologis lainnya dan juga kondisi fisik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan tersebut, seperti merawat tanaman/ hewan, aktif dalam komunitas, melukis, menulis, bermain music, dsb. Anda tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari akan menyebabkan rasa kesepian.
Selain itu, anda dapat menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Salam sehat selalu
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Memahami bahwa perilaku Anda saat ini tergolong toxic adalah langkah pertama yang baik untuk mengatasi masalah ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan:Kesadaran diri: Penting untuk menyadari bahwa kepercayaan diri dan kebahagiaan Anda tidak seharusnya bergantung pada orang lain. Anda harus membangun kepercayaan diri dan mencintai diri sendiri terlebih dahulu sebelum mencari kebahagiaan dari hubungan dengan orang lain.
Komunikasi yang sehat: Penting untuk berkomunikasi dengan pasangan Anda secara jujur dan terbuka. Jelaskan kekhawatiran dan kebutuhan Anda dengan cara yang tidak menuduh atau menyalahkan. Diskusikan harapan dan batasan dalam hubungan Anda agar kedua belah pihak dapat saling memahami.
Terapi atau konseling: Pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional seperti psikolog atau terapis. Mereka dapat membantu Anda mengatasi kecemasan, kepercayaan diri yang rendah, dan pola pikir yang tidak sehat dalam hubungan.
Self-care: Penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional Anda sendiri. Temukan kegiatan yang membuat Anda bahagia dan relaksasi, seperti olahraga, meditasi, atau hobi yang Anda nikmati. Jaga keseimbangan antara kebutuhan pribadi dan hubungan Anda.
Belajar dari pengalaman masa lalu: Meskipun pengalaman masa lalu dapat mempengaruhi cara kita berhubungan dengan orang lain, penting untuk tidak menggeneralisasi dan membawa beban emosional yang berlebihan ke dalam hubungan baru. Belajar dari pengalaman masa lalu dan gunakan sebagai pelajaran untuk tumbuh dan berkembang.
Ingatlah bahwa perubahan membutuhkan waktu dan upaya yang konsisten. Jika Anda merasa kesulitan mengatasi masalah ini sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Semoga Anda dapat menemukan keseimbangan dan kebahagiaan dalam hubungan Anda.
Related content