Kesehatan mental

Question

saya mau nanya kalo nangis berlebihan dan berpikiran ingin bunuh diri serta gampang tersinggung itu gangguan atau normal ?mohon di jawab ya !

Ririn Nur Abdiah Bahar , S.Psi., M.Psi., Psikolog · Accepted Answer

Halo Andini Rahayu, terima kasih untuk pertanyaanya.

Setiap individu memiliki pengalaman yang menyenangkan ataupun yang tidak menyenangkan. Pengalaman tersebut akan tersimpan di ingatan, sehingga sewaktu-waktu dapat muncul kembali. Terkadang, ingatan tersebut memberikan kesan perasaan bahagia, tetapi juga terkadang memberikan kesan perasaan sedih dan sebagainya, atau bahkan sampai mengganggu keseharian dalam beraktivitas.

Perlu diketahui bahwa dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh. Adanya kebiasaan memunculkan pikiran irasional dalam merespon pengalaman yang tidak menyenangkan, akan mempengaruhi perasaan sehingga mudah

tersinggung, sedih, dan sebagainya, serta juga akan menyebabkan ke perilaku yang mudah menangis, yang selanjutnya akan mengarahkan ke munculnya pikiran bunuh diri apabila sudah berlangsung lama.

Kondisi yang anda sampaikan tersebut mengarah ke kecenderungan gejala-gejala depresi apabila telah berlangsung selama lebih dari 2 minggu. Depresi dapat terjadi diduga karena adanya hubungan antara faktor genetik, zat kimia di otak dan hormon, serta adanya pengalaman traumatis dan sebagainya. Namun, anda tidak dianjurkan untuk mendiagnosa diri sendiri (self-diagnose). Pada dasarnya untuk mendiagnosa seseorang mengalami depresi, dibutuhkan asesmen mendalam dan hanya boleh dilakukan oleh ahlinya. Dengan demikian diperlukan penanganan segera terhadap kondisi anda oleh tenaga professional sehingga anda memperoleh perawatan yang tepat.

Untuk info lebih lanjut mengenai depresi bisa dibaca di artikel https://hellosehat.com/mental/stres/depresi/

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

Answer

Halo Andini Rahayu, terima kasih untuk pertanyaanya.

Setiap individu memiliki pengalaman yang menyenangkan ataupun yang tidak menyenangkan. Pengalaman tersebut akan tersimpan di ingatan, sehingga sewaktu-waktu dapat muncul kembali. Terkadang, ingatan tersebut memberikan kesan perasaan bahagia, tetapi juga terkadang memberikan kesan perasaan sedih dan sebagainya, atau bahkan sampai mengganggu keseharian dalam beraktivitas.

Perlu diketahui bahwa dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh. Adanya kebiasaan memunculkan pikiran irasional dalam merespon pengalaman yang tidak menyenangkan, akan mempengaruhi perasaan sehingga mudah

tersinggung, sedih, dan sebagainya, serta juga akan menyebabkan ke perilaku yang mudah menangis, yang selanjutnya akan mengarahkan ke munculnya pikiran bunuh diri apabila sudah berlangsung lama.

Kondisi yang anda sampaikan tersebut mengarah ke kecenderungan gejala-gejala depresi apabila telah berlangsung selama lebih dari 2 minggu. Depresi dapat terjadi diduga karena adanya hubungan antara faktor genetik, zat kimia di otak dan hormon, serta adanya pengalaman traumatis dan sebagainya. Namun, anda tidak dianjurkan untuk mendiagnosa diri sendiri (self-diagnose). Pada dasarnya untuk mendiagnosa seseorang mengalami depresi, dibutuhkan asesmen mendalam dan hanya boleh dilakukan oleh ahlinya. Dengan demikian diperlukan penanganan segera terhadap kondisi anda oleh tenaga professional sehingga anda memperoleh perawatan yang tepat.

Untuk info lebih lanjut mengenai depresi bisa dibaca di artikel https://hellosehat.com/mental/stres/depresi/

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

Merasa kesepian

Gangguan kecemasan

dok saya punya trauma dengan laki laki.. tadinya mau saya

ADHD Talks 12 Oktober 2024

Slamat siang,, saya punya keluhan pikiran saya tidak tenang dikarenakan ad suatu masalh keuangan saya barusan di tipu dl

Kesehatan mental