kesehatan mental
hallo dok, saya mau nanya..
saya punya adik laki-laki umurnya 18 tahun, dia punya pacar tapi pacaran virtual. suatu hari dia ini telpon ceweknya tapi telponnya gak diangkat, nah dia marah, pada saat itu dia langsung VN ceweknya di kata2in kasar sambil teriak2. setiap berantem sama pacarnya dia bakalan marah sambil teriak2 bahkan sampai banting benda yg ad di sekitar dia. sampai sekarang dia kalau marah itu bakal teriak2, seperti tadi sore dia marah hanya karena masalah kecil yaitu hpnya loading, dia berkata kasar, teriak2 dan hpnya dibanting2. apakah adik saya ada gangguan mental dok?
























Halo Kim Minseok, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap orang memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi permasalahannya. Kondisi mental seseorang ikut serta mempengaruhi bagaimana respon yang dimunculkan. Marah merupakan salah satu bentuk emosi sebagai respon yang muncul akibat situasi yang dialami oleh seseorang. Munculnya emosi marah tersebut adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan maka perlu untuk dikendalikan, terutama apabila mengganggu aktivitas sehari-hari, merusak hubungan dengan orang sekitar, membahayakan diri sendiri dan orang lain maka perlu untuk segera dikonsultasikan kepada tenaga profesional. Respon emosi marah yang muncul juga tidak terlepas dari pikiran yang hadir saat itu.
Perlu diketahui bahwa mendiagnosa seseorang mengalami gangguan mental, beserta penyebab kondisinya saat ini dibutuhkan asesmen mendalam mengenai kondisi orang tersebut oleh profesional, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa sendiri).
Sebagai orang terdekatnya, anda hanya perlu menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi atau memberikan ceramah, serta validasi emosi dan pikiran yang diutarakan. Terkadang seseorang yang mengalami permasalahan tidak dapat berpikir secara rasional sehingga tidak mampu untuk melihat alternatif solusi lain dari permasalahannya. Ajak berbicara dari hati ke hati penyebab kemarahan, dan respon marah yang ditunjukkan. Dengan meluapkan apa yang ada dipikiran dan perasaan seseorang tersebut kepada anda, maka akan membantunya untuk merasa lebih lega dan bisa memandang masalah lebih baik. Anda dapat memberikan masukan sesuai kemampuan anda jika ia memintanya. Hal tersebut diharapkan dapat sebagai bahan introspeksi. Anda bisa saja menemui tantangan dan membutuhkan proses yang lama sampai yang bersangkutan dapat menerima kondisinya dan mulai melihat dari perspektif yang berbeda. Penting diperhatikan bahwa segala sesuatu/ benda tajam yang berpotensi menyakiti dirinya dan orang di sekitarnya harus disingkirkan. Anda juga tidak perlu ragu memberikan tawaran untuk mendapatkan bantuan professional ke psikolog dan psikiater agar segera tertangani dengan tepat. Semoga dapat membantu