🔥 Diskusi Menarik

Kesehatan Mental

Halo dokter,

Saya anak perempuan berusia 21 tahun, sebelumnya izin bertanya. Saya pernah mengalami sakit hati karena perkataan seseorang yang terkesan menghina saya, bahkan saya mengalami hal tersebut lebih dari satu kali dari orang yang sama. Saya sedang dalam keadaan tidak baik secara mental pada saat itu. Dia sendiri merupakan saudara saya yang usianya jelas jauh lebih tua, tapi memang dalam berbicara dia selalu spontan bahkan untuk perkataan yang membuat seseorang down. Masalahnya adalah, saya ingin menghindari dia dan lingkungannya tetapi karena kita adalah saudara hal itu sangat sulit dilakukan. Saya ingin mengurangi untuk bertemu dengan orang seperti itu, saya selalu merasa tidak aman ketika berada di rumahnya. Ketika orangtua saya menyuruh untuk pergi ke rumahnya, pikiran saya selalu sama 'saya langsung terganggu dengan hal itu'. Apa yang terjadi dengan saya dok?

1
10
1 komen

1 komentar

Halo Euis Muflihah, terima kasih untuk pertanyaannya.


Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu kita sadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.


Emosi negative yang tidak tersalurkan secara tepat, akan mengganggu fungsi dalam menjalani keseharian. Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Pada saat seseorang menghadapi situasi/ kondisi, maka akan terjadi proses berpikir, yang kemudian mempengaruhi munculnya emosi (seperti: marah/ kecewa/ sedih/ cemas/ dsb), yang disertai dengan terjadi perubahan sensasi tubuh/ kondisi fisik (seperti: sakit kepala,mudah lelah/ sulit konsentrasi/ napas pendek/ dada terasa sesak/ pundak tegang/ gangguan pencernaan/ dsb), dan termanifestasi ke dalam bentuk perilaku (seperti: membentak/ mengomel/ mengganggu pola tidur/ mengganggu pola makan/ menarik diri dari sekitar/ dsb).


Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki. Terkadang pikiran kita memikirkan berbagai hal yang seolah-olah yang dialami lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Anda juga dapat melakukan jurnaling secara berkala sebagai bentu katarsis dan peluapan emosi. Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik.


Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol sepenuhnya oleh anda, seperti mengendalikan respon anda (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi tidak menyenangkan yang diperoleh dari lingkungan. Seperti yang diketahui bahwa kita tidak dapat mengontrol perilaku, pikiran, dan perasaan orang lain, sehingga dalam situasi ini sebaiknya energi yang anda miliki digunakan secara efektif untuk kebaikan diri anda.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan