Kenangan Masa Lalu
Hallo dok...
Dulu ketika saya masih anak-anak saya mengalami kekerasan fisik dari orang tua saya, setiap kali ada yang tidak sesuai keinginan, ortu saya marah dan sampai memukul, bahkan mencekik. Ingatan dulu semasa kecil banyak saat ketika saya mendapatkan kekeran fisik dari ibu sya dan kekerasan verbal dari ayah. Walau ayah sya tidak melakukan kekerasan fisik tapi beliau sering membandingkan saya dengan adik saya dengan mengatakan hal negatif pada banyak orang ataupun membandingkan saya di tempat umum. Sering kali saya berfikir untuk apa dilahirkan bila menghadapi seperti ini.
Sekarang ini saya sudah menjadi seorang ibu. Jujur saya sangat kesulitan mengendalikan emosi terlebih lagi di saat diri ini sudah lelah. Ada kalanya anak saya berbuat sesuatu yg memancing emosi dan dari dalam diri saya timbul dorongan untuk melakukan kekerasan fisik terhadap anak sya. Dan di satu sisi saya tak bisa melakukan kekerasan itu pada anak sya namun akhirnya saya sering melampiaskan pada diri sya sendiri. Keinginan memukul anak yg begitu besar sya lampiaskan dengan menyakiti diri sendiri.
Karena anak saya melihat saat saya memukul diri sendiri kemudian dia menirukan saat dia sedang marah pada orang lain.
Apa yang saya alami ini termasuk ganguan mental?
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga. Kami mengapresiasi upaya anda untuk bertahan sampai saat ini.
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya adalah AI dan bukan seorang dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin dapat membantu Anda.:Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, pengalaman kekerasan fisik dan verbal yang Anda alami di masa kecil dapat meninggalkan dampak traumatis yang serius. Trauma masa kecil seperti ini dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang dan dapat menyebabkan gangguan mental seperti gangguan stres pascatrauma (PTSD), gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan perilaku.
Perasaan kesulitan mengendalikan emosi dan keinginan untuk melakukan kekerasan fisik terhadap anak Anda saat ini juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan mental. Mengalami trauma masa kecil dapat mempengaruhi cara kita mengelola emosi dan merespons situasi yang menantang.
Sangat penting untuk mencari bantuan profesional dalam mengatasi trauma dan masalah kesehatan mental yang Anda alami. Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog atau psikiater yang dapat membantu Anda memahami dan mengatasi dampak trauma masa lalu serta memberikan strategi untuk mengelola emosi dan menghindari kekerasan.
Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini, dan ada bantuan yang tersedia untuk Anda. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat, teman, atau keluarga, serta mencari bantuan profesional yang tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda, dan saya mendorong Anda untuk mencari bantuan profesional untuk mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan.
Related content