kecewa yang menghilangkan kepercayaan
Dok, aku baru sadar kekecewaan terhadap orang sekitar membuat emosikuu meledak namun tak bisa ku luapkan dan ini sudah berlangsung sedari aku masih sekolah, dalam marah dan diamku ingin sekali membanting, melempar, memecahkan benda kaca namun tak bisa kulakukan justru sangat menyesakkan. Kadang aku ga bisa ngatasi yang berakibat marah pada anak kemudian menangis setelah , menyesal kenapa lagi lagi anak yang jadi sasaran, apakah aku depresi?
Halo Rahmah Setyani, terima kasih untuk pertanyaannya.
Marah merupakan salah satu bentuk emosi sebagai respon yang muncul akibat situasi yang dialami oleh seseorang. Munculnya emosi marah tersebut adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan maka perlu untuk dikendalikan, terutama apabila mengganggu aktivitas sehari-hari maka perlu untuk segera dikonsultasikan kepada tenaga profesional. Respon emosi marah yang muncul juga tidak terlepas dari pikiran yang hadir saat itu.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan marah anda agar tidak meledak-ledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon. Anda juga dapat menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga, asupan nutrisi yang tercukupi, pola tidur yang cukup sehingga akan membantu untuk menstabilkan kondisi emosi anda. Anda dapat mendengarkan musik relakasi, atau menuliskan situasi yang memicu emosi marah anda pada jurnal harian secara berkala, sehingga anda dalam melihat secara objektif apakah hal tersebut perlu direspon dengan marah yang berlebihan atau tidak.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba memberikan jawaban dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.:Dari cerita yang Anda sampaikan, terlihat bahwa Anda mengalami kekecewaan yang mendalam dan sulit untuk mengatasi emosi negatif yang muncul akibatnya. Anda merasa ingin melepaskan emosi dengan cara yang merusak, seperti membanting atau memecahkan benda-benda, namun Anda merasa terhambat untuk melakukannya. Hal ini dapat menimbulkan rasa sesak dan penyesalan setelahnya.
Perasaan kecewa yang berkepanjangan dan sulit untuk dikendalikan, serta adanya perubahan suasana hati yang drastis seperti marah dan menangis, bisa menjadi tanda-tanda depresi. Namun, untuk dapat memastikan apakah Anda mengalami depresi atau tidak, diperlukan evaluasi lebih lanjut oleh seorang profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater.
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang serius dan membutuhkan penanganan yang tepat. Jika Anda merasa khawatir dengan kondisi emosional Anda, sangat disarankan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Mereka dapat membantu Anda dalam mengevaluasi dan memahami kondisi Anda, serta memberikan saran dan dukungan yang sesuai.
Selain itu, penting juga untuk mencari cara-cara yang lebih sehat dalam mengatasi kekecewaan dan mengelola emosi negatif. Anda dapat mencoba teknik relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam, untuk menenangkan pikiran dan tubuh Anda. Berbicara dengan orang terdekat atau teman dekat juga bisa membantu dalam mengungkapkan perasaan dan mendapatkan dukungan.
Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi perasaan seperti ini, dan ada bantuan yang tersedia. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa perlu. Semoga Anda segera mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan dan dapat mengatasi perasaan kecewa dengan lebih baik.
Related content