Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat Lainnyakecemasan
dok saya kan ikut salah satu eksuk disekolah saya,awalnya seru tapi lama kelamaan saya ngersa tertekan,setiap dibentak saya ngerasa susah napas,pingin muntah,tubuh gemeteran,keringet dingin kadang sampe pingsa dok.saya mau keluar tapi ikut eksul itu kemauan mama saya,saya takut mama saya kecewa dok
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri. Sampaikan pikiran dan perasaan anda secara asertif agar teman komunitas memahami kondisi anda yang sebenarnya.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa saran yang mungkin dapat membantu Anda.Gejala yang Anda alami seperti kesulitan bernapas, ingin muntah, gemetar, dan keringat dingin dapat merupakan tanda-tanda kecemasan yang cukup serius. Jika gejala ini terjadi setiap kali Anda dibentak atau merasa tertekan, penting untuk mencari bantuan dan dukungan.
Pertama, cobalah untuk berbicara dengan seseorang yang Anda percaya, seperti teman dekat, anggota keluarga, atau guru, tentang apa yang Anda alami. Berbagi perasaan dan pikiran Anda dapat membantu mengurangi beban emosional yang Anda rasakan.
Selanjutnya, penting untuk mencari bantuan profesional. Anda dapat menghubungi psikolog atau konselor sekolah untuk mendiskusikan kecemasan yang Anda alami. Mereka dapat membantu Anda memahami dan mengatasi kecemasan dengan memberikan strategi dan teknik yang tepat.
Jangan takut untuk berbicara dengan ibu Anda tentang apa yang Anda rasakan. Jelaskan dengan jujur tentang bagaimana ekskul tersebut mempengaruhi kesejahteraan mental dan fisik Anda. Ibumu mungkin akan memahami dan mendukung keputusan Anda untuk keluar dari ekskul tersebut.
Ingatlah bahwa kesehatan mental dan kesejahteraan Anda adalah prioritas. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan yang Anda butuhkan.
Related content