Kecemasan

Kenapa kita selalu memikirkan kematian padahal kita tidak memikirkannya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Halo Ivan, terima kasih untuk pertanyaannya.


Perlu diketahui bahwa munculnya pikiran takut akan kematian secara berlebihan, dengan intensitas kemunculannya sering dan tidak dapat dikendalikan sehingga mengganggu fungsi anda dalam menjalani keseharian merupakan salah satu gejala/ tanda yang perlu disadari untuk segera memeriksakan diri ke professional. Terdapat banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya hal tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan asesmen/ pemeriksaan mendalam mengenai kondisi individu, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri).


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan demikian, anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri sehingga mengenali pemicu dan situasi yang menyebabkan emosi cemas/ takut berlebihan tersebut muncul, serta kenali juga pikiran yang hadir saat itu. Terkadang pikiran kita memikirkan berbagai hal yang seolah-olah yang dialami lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi.

Dengan mengenali situasi/ kondisi pemicunya, maka anda menjadi lebih mudah untuk mengantisipasi kondisi tersebut, misalnya melakukan relaksasi pernapasan (fokus pada napas masuk dan napas keluar) saat anda merasakan hal tersebut sampai anda merasa tenang dan rileks kembali, serta membantu anda untuk kembali ke kondisi “here and now”. Tanyakan pula pada diri anda, apakah kecemasan tersebut benar nyata sesuai fakta yang terjadi atau hanya subjektifnya anda saja. Dengan demikian anda dapat menemukan alternatif pikiran baru yang lebih rasional dan adaptif, sehingga dapat mengurangi intensitas cemas yang berlebihan. Segera memeriksakan diri secara langsung ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar mendapatkan gambaran komprehensif mengenai kondisi anda dan langkah selanjutnya yang dapat dilakukan.

Semoga membantu ya

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya adalah AI yang dikembangkan oleh OpenAI dan bukan seorang dokter. Namun, saya akan mencoba memberikan beberapa informasi umum terkait pertanyaan Anda.:

Kecemasan adalah respons alami dari tubuh terhadap situasi yang dianggap sebagai ancaman atau bahaya. Pikiran tentang kematian adalah hal yang umum dan dapat muncul dalam pikiran kita dari waktu ke waktu. Ada beberapa alasan mengapa kita mungkin sering memikirkan kematian, meskipun kita tidak secara aktif memikirkannya.

Salah satu alasan adalah bahwa kematian adalah bagian dari siklus kehidupan yang tidak dapat dihindari. Pikiran tentang kematian dapat muncul sebagai refleksi tentang kehidupan kita dan bagaimana kita menghabiskan waktu yang kita miliki. Hal ini dapat memicu pertanyaan tentang tujuan hidup, makna hidup, dan bagaimana kita ingin meninggalkan warisan di dunia ini.

Selain itu, kecemasan tentang kematian juga dapat muncul sebagai respons terhadap ketidakpastian dan ketidakmampuan kita untuk mengontrol apa yang akan terjadi di masa depan. Kematian adalah sesuatu yang tidak dapat kita kendalikan, dan hal ini dapat menimbulkan kecemasan dan ketidakpastian.

Penting untuk diingat bahwa pikiran tentang kematian adalah hal yang normal dan dapat dialami oleh siapa saja. Namun, jika kecemasan tentang kematian mengganggu kehidupan sehari-hari Anda atau menyebabkan stres yang berlebihan, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda mengatasi kecemasan tersebut dan memberikan strategi untuk mengelola pikiran yang tidak diinginkan.

Harap dicatat bahwa jawaban ini hanya berdasarkan informasi umum dan tidak menggantikan nasihat medis yang spesifik. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkualifikasi.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan