kaki sering keram dan kesemutan
tahun 2022 saya jatuh dan seketika kaki saya kesemutan sampai sekarang tahun 2025 dan saya saat itu tidak urut ...saya diamkan sajah tidak di obati ...ada kah cara untuk mengobati kesemutan ini di kaki bagian jari sebelah kanan
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kemungkinan anda terkena neuropati perifer. Neuropati perifer adalah kondisi yang terjadi karena ada kerusakan pada saraf perifer atau saraf tepi. Kondisi ini memicu gejala kelemahan, mati rasa, dan nyeri pada area kaki serta tangan. Meski begitu, gejala penyakit juga bisa terasa dan memengaruhi bagian tubuh lainnya. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh cedera traumatis, infeksi, masalah metabolisme, faktor turunan, dan paparan toksin. Salah satu penyebab tersering dari neuropati perifer adalah riwayat penyakit melitus. Kerusakan yang terjadi pada saraf ini menyebabkan terganggunya fungsi saraf tepi, terutama dalam mengirimkan sinyal dari organ tubuh ke otak, maupun sebaliknya. Perlu diketahui, sistem saraf tepi berfungsi untuk mengirimkan sensasi fisik dari seluruh organ tubuh ke otak. Pada sisi sebaliknya, saraf ini juga bertugas untuk menyampaikan perintah dari otak untuk organ tubuh menjalankan fungsi tertentu. Misalnya sinyal untuk menggerakkan tubuh, mengeluarkan keringat, hingga mengatur tekanan darah.
Neuropati perifer bukan penyakit tunggal, melainkan kerusakan saraf yang disebabkan oleh sejumlah kondisi. Kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan neuropati perifer, antara lain:
- Penyakit Autoimun. Seperti sindrom Sjorgen, lupus, rheumatoid arthritis, sindrom Guillan-Barre, radang kronis demielinasi polineuropati, dan vaskulitis.
- Diabetes. Lebih dari setengah pengidap diabetes mengembangkan beberapa jenis neuropati.
- Infeksi. Baik oleh virus atau bakteri, seperti penyakit Lyme, herpes zoster, virus Epstein-Barr, hepatitis B dan C, kusta, difteri, dan HIV.
- Gangguan Bawaan. Seperti penyakit Charcot-Marie-Tooth.
- Tumor. Pertumbuhan tumor ganas dan jinak dapat berkembang pada saraf atau saraf tekan.
- Gangguan Sumsum Tulang. Seperti protein abnormal dalam darah, suatu bentuk kanker tulang (myeloma), limfoma, dan amiloidosis
- Penyakit Lainnya. Seperti penyakit ginjal, penyakit hati, gangguan jaringan ikat dan tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme
Tanda dan gejala neuropati perifer termasuk di antaranya adalah:
- Mati rasa yang dialami secara bertahap.
- Rasa tusukan atau kesemutan di kaki atau tangan, yang dapat menyebar ke atas ke kaki dan tangan.
- Rasa berdenyut, beku atau rasa sakit terbakar.
- Sensitivitas ekstrem ketika disentuh.
- Kurang koordinasi dan sering terjatuh.
- Kelemahan otot atau kelumpuhan jika saraf motorik terpengaruh.
Jika saraf otonom yang terganggu, tanda dan gejala dapat berupa intoleransi panas dan perubahan keringat, masalah kandung kemih dan pencernaan, serta perubahan tekanan darah yang menyebabkan pusing atau kepala terasa ringan. Neuropati perifer bisa dibagi menjadi tiga jenis, yaitu mononeuropathy yang memengaruhi satu saraf, multiple mononeuropathy (kerusakan terjadi pada dua atau lebih saraf di area yang berbeda), dan polyneuropathy (kerusakan terjadi pada banyak saraf). Kebanyakan orang dengan neuropati perifer memiliki polyneuropathy
Selain untuk mengobati kondisi yang terkait dengan neuropati perifer, pengobatan yang diberikan biasanya juga berguna untuk meredakan tanda dan gejala neuropati perifer, antara lain seperti obat anti nyeri untuk meredakan gejala. Selain itu, dapat digunakan obat antikejang guna mendapatkan efek meredakan nyeri yang bersifat neurogenik. Perawatan topikal yang juga bisa diberikan adalah krim capsaicin, yang mengandung zat yang ditemukan dalam cabai, yang dapat membantu mengatasi gejala neuropati perifer. Lidocaine patch adalah perawatan lain yang dapat diterapkan pada kulit menimbulkan efek pereda nyeri. Antidepresan trisiklik tertentu telah ditemukan dan dapat membantu meredakan nyeri dengan mengganggu proses kimia di otak dan sumsum tulang belakang.
Apabila keluhan semakin parah, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis syaraf.
Sekian dan terima kasih
Kesemutan dan kram yang persisten setelah cedera seperti jatuh dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk saraf terjepit atau cedera pada sendi yang mungkin tidak tertangani dengan baik pada awalnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin menyarankan pemeriksaan penunjang untuk mengetahui penyebab pasti dari keluhan Anda. Setelah diagnosis ditegakkan, dokter dapat memberikan penanganan yang sesuai, yang mungkin meliputi terapi fisik, obat-obatan, atau tindakan lain yang diperlukan. Untuk penanganan kondisi seperti ini, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter umum terlebih dahulu, yang kemudian dapat merujuk Anda ke dokter spesialis saraf (Neurology) atau dokter spesialis ortopedi (Orthopedics) jika diperlukan. Jangan menunda penanganan lebih lanjut agar kondisi tidak semakin memburuk.
Related content