Jantung berdebaran dan gemetar setelah beberapa hari. Kurang lebih 3 hari

Apa penyebab nya? Dan bagaimana cara menanggulangi masalah tersebut ya dok?

Ada yang bilang cemas berlebihan?

Bahkan ada yang bilang sedang stress?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu diwaspadai karena bisa saja gejala yang dialami tersebut mengarah kepada gangguan kecemasan.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Pada saat seseorang menghadapi situasi/ kondisi, maka akan terjadi proses berpikir, yang kemudian mempengaruhi munculnya emosi (seperti: cemas/ takut/ marah/ kecewa/ sedih, dsb), yang disertai dengan terjadi perubahan sensasi tubuh/ kondisi fisik (seperti: sakit kepala/ napas pendek/ dada terasa sesak/ pundak tegang/ gangguan pencernaan/ dsb), dan termanifestasi ke dalam bentuk perilaku (seperti: membentak/ mengomel/ mengganggu pola tidur/ mengganggu pola makan/ menarik diri dari sekitar/ dsb).


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Lakukan relaksasi pernapasan saat kecemasan berlebihan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kecemasan anda akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi dan performa kerja anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Jantung berdebaran dan gemetar dapat memiliki beberapa penyebab yang berbeda. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah:
  1. Kecemasan berlebihan: Kecemasan yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan sensasi berdebar. Jika Anda mengalami stres atau kekhawatiran yang berlebihan dalam beberapa hari terakhir, ini bisa menjadi penyebabnya.

  2. Stres: Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan peningkatan denyut jantung. Jika Anda mengalami tekanan emosional atau fisik yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, ini bisa menjadi faktor penyebabnya.

  3. Gangguan irama jantung: Beberapa gangguan irama jantung, seperti aritmia, dapat menyebabkan jantung berdebaran dan gemetar. Namun, untuk menentukan apakah ini penyebabnya, diperlukan pemeriksaan medis lebih lanjut.

Untuk menanggulangi masalah ini, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba:

  1. Mengelola stres: Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk mengurangi stres dan kecemasan.

  2. Olahraga teratur: Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan jantung.

  3. Hindari konsumsi kafein dan alkohol: Kafein dan alkohol dapat mempengaruhi denyut jantung, jadi sebaiknya dikonsumsi dengan bijak atau dihindari jika memungkinkan.

  4. Istirahat yang cukup: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam untuk menjaga keseimbangan emosional dan fisik.

Jika gejala berlanjut atau memburuk, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang tepat. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, atau elektrokardiogram (EKG) untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan pengobatan yang sesuai.

Apakah ada pertanyaan lain yang bisa saya bantu?

2 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan