Isolasi dari semua orang
Akhir akhir ini saya agak menjauh dari orang. Maksudnya saya gak mau banyak interaksi gitu, karena saya merasa sendirian terus sebenarnya isolasi sendiri tuh karena keinginan saya untuk gak terlalu jauh kasih perasaan ke orang lain
Contohnya saya agak iri liat 2 temen yang deket, kayaknya setiap tahun di kehidupan saya selalu ada pertemanan seseorang yang langgeng gitu. Anggep aja saya ini teman ke 3 dari 2 orang itu yang jadi teman saya, saya gak bisa terhubung seperti percakapan atau hal trend lain ke mereka jadinya saya menjauh dan gak mau dekat mereka lagi. Mereka gak jahat kok, cuma saya nya aja yang menjauh. Walaupun begitu, Saya senang mereka datang ke kehidupan saya :))
Sebenarnya perasaan ini juga di keluarga saya gak begitu baik. dengan orang tua, saya cuma pergi kampus, makan, tidur, belajar kayak biasa. Bedanya disini orang tua saya hanya memberikan secara finansial aja, gak secara psikologis atau emosional. Di rumah tekanan paling banyak di ibu saya, kadang kalo saya leha-leha sebentar dimarahin kenapa gak ini itu. Ya saya juga jelasin kenapa gitu karena istirahat sebentar capek kadang juga sibuk belajar. Ada waktunya Saya pernah ngomong ke ibu saya kalo pengen mati rasanya kalo hidup kek gini. Saya gak punya temen cerita gitu sih jadi ya gitu deh wkwkwkwk.
Saya gak bisa mengekspresikan dengan baik soal emosi saya kayak nangis, curhat, atau terlalu bahagia. Kadang cuma bisa marah itupun sekarang udah jarang semenjak kuliah. Saya juga agak ragu kalo cerita kehidupan saya karena beberapa orang mengatakan kalo menceritakan hal negatif bisa membuat orang lainnya merasa tidak nyaman atau apapun itu. (Well, semua orang gak ada yang tau kondisi saya seperti ini)
Soal saya berapa lama isolasi kayaknya 2 Minggu atau satu bulan? Sampai saya bisa nata diri saya dengan baik. Terima kasih maaf kalo banyak yapping wkwkwk (ini ngetiknya sambil nangis) aowkwkwk maaf kalo terlalu lebay
























Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga.
Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Anda dapat memulai untuk menyusun target harian dan mingguan yang perlu dicapai/ dilakukan sehingga lebih terukur serta jelas. Lakukan secara perlahan dan konsisten agar muncul motivasi internal dari dalam diri. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Mengingat kondisi yang Anda alami, sangat disarankan untuk mencari bantuan profesional. Anda bisa berkonsultasi dengan Psikolog atau Terapis. Mereka dapat menyediakan ruang aman dan rahasia bagi Anda untuk menceritakan semua yang Anda rasakan tanpa takut dihakimi atau membuat orang lain tidak nyaman, seperti kekhawatiran Anda selama ini. Seorang profesional akan membantu Anda memahami akar perasaan isolasi, kesulitan dalam pertemanan, dinamika keluarga, serta cara mengelola dan mengekspresikan emosi dengan lebih sehat. Penting untuk diingat bahwa perasaan ingin menyerah atau 'pengen mati' adalah sinyal bahwa Anda sedang sangat tertekan dan membutuhkan dukungan. Seorang profesional dapat membantu Anda menemukan cara untuk mengatasi tekanan ini dan membangun kembali kekuatan diri Anda, serta mengembangkan strategi koping yang lebih baik. Keinginan Anda untuk 'menata diri' adalah langkah awal yang sangat baik, dan dengan bantuan profesional, proses ini bisa menjadi lebih terarah dan efektif. Mereka akan membimbing Anda untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan membangun hubungan yang lebih sehat, baik dengan teman maupun keluarga. Jangan ragu untuk mencari bantuan. Ini adalah langkah berani untuk merawat kesehatan mental Anda. Anda tidak sendirian dalam menghadapi ini, dan ada bantuan yang tersedia untuk Anda.
Related content