Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaInsomnia rasa cemas yang berlebihan
Selamat malam dok. Saya mengalami insomnia susah tidur, perasaan saya selalu cemas, kepala saya selalu berpikir tentang pekerjaan, rasanya setiap hari otot saya menegang, kepala saya mau pecah, tiap malam saya susah untuk tidur, pikiran saya selalu cemas pekerjaan yg belum selesai, jadi kepala saya terus berputar, tiba jatung saya berdetak kencang, perut saya panas dan mual asam lambung saya naik lalu dada saya sesak. Hampir setiap hari saya selalu mengalami seperti ini, apa lagi ketika banyak pekerjaan, setiap pagi saya merasa lelah sekali karena malamnya saya tidk bisa tidur, perut saya mual dan kepala berasa mau pecah, dan dada terasa sesak. Saya juga sering tiba2 menangis sendiri tapi saya tidak tau apa yang membuat saya bersedih. Saya juga mengalami sering ragu2. Misalnya hal kecil sebelum keluar saya sudah menutup kunci. Lalu jalan sebentar ke halaman rumah, pikiran ragu bahkan bingung apa pintu sudah dikunci ya. Akhirnya saya bolak balik ngecek pintu sampai 10x dok. Saya juga kadang muncul. Pikiran kotor pengen koma karena pengen istirahat pengen bisa tidur saking capeknya pikiran saya tidk berhenti dan mau pecah. Apa yang harus saya lakukan dok. Saya juga tidak bisa bercerita ke siapa2. Saya juga sering membawa pekerjaan kerumah sampai saya jarang sekali komunikasi dengan suami, tugas rumah berantakan, saya tidak bisa bercerita ke siapa2. Kalau saya bercerita ke suami yg ada suami menyuruh saya membiarkan pekerjaan saya dan menyuruh saya berhenti takut saya gila. Hal ini sudah terjadi lama sekali ke saya. Saya dulu pernah overdosis obat tidur karena beban pekerjaan saya yg dulu. Karena capeknya saya pengen istirahat tidak bisa. Akhirnya saya konsumsi obat tidur berlebihan. Tapi lambat lain seiring beban kerja berkurang kondisi saya membaik. Saya mempunyai waktu bersma keluarga istirahat. Tetapi saya tetap memutuskan resign dari pekerjaan lama. Sebulan saya menganggur saya memgisi dengan olahraga hidup sehat tidak mikir pekerjaan keadaan saya membaik rasa cemas saya berkurang dan insomnia saya berkurang. Lalu saya mencoba pekerjaan baru. Ternyata dikerjaan baru penyakit saya kambuh lagi beban pekerjaan membuat saya stres lagi rasa cemas saya muncul lagi insomnia saya kambuh lagi. Asam lambung saya naik terus mual muntah dan sesak nafas. Kepala. Mau pecah. Sering nangis sendiri lebih parah dari pekerjaan saya sebelumnya.
3 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Terganggunya pola tidur dapat terjadi karena berbagai faktor, bisa saja karena faktor fisik ataupun karena faktor psikologis. Kondisi ini jika berlangsung secara berlebihan dalam jangka waktu yang panjang maka akan mengganggu seseorang dalam menjalani kesehariannya, dan akan berdampak pada produktivitas, serta mempengaruhi perubahan emosi dan suasana hati sehingga jangan disepelekan.
Saat ini, anda telah menyadari sumber kecemasan anda yang berdampak pada kualitas tidur dan kondisi fisik. Selanjutnya anda perlu mengevaluasi pikiran-pikiran yang muncul yang membuat anda merasa cemas sehingga dapat membantu anda menemukan alternative solusi (misalnya menyusun skala prioritas, mengenali kesulitan dan berinisiatif mencari bantuan, dsb). Jika kesulitan, maka anda dapat menuliskan pikiran dan perasaan/ emosi anda pada kertas yang dikenal dengan istilah jurnaling agar lebih mengenali kekhawatiran tersebut dan juga sebagai bentuk katarsis dan peluapan emosi. Terkadang pikiran secara otomatis muncul seolah-olah memikirkan hal yang lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Anda dapat menanyakan kembali ke diri anda “apakah pikiran atau kekhawatiran tersebut didukung oleh fakta sehingga perlu dipertahankan berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas? Sehingga dapat membantu anda melihatnya lebih objektif. Kemudian, anda dapat menceritakan perasaan dan pikiran yang hadir tersebut ke orang yang anda percaya serta meminta feedback. atau bisa juga dengan menulis jurnal harian secara berkala.
Selain itu, anda juga dapat melakukan relaksasi pernapasan ketika anda akan memulai tidur, atau ketika kecemasan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar). Anda juga perlu untuk mengaplikasikan pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan bergizi dan berolahraga teratur. Semoga membantu ya.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar kondisi anda segera tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Dari apa yang Anda ceritakan, terlihat bahwa Anda mengalami insomnia yang disebabkan oleh kecemasan yang berlebihan. Kecemasan yang berlebihan dapat mempengaruhi tidur Anda dan menyebabkan gejala fisik seperti otot yang tegang, kepala yang terasa penuh, detak jantung yang cepat, perut yang mual, dan sesak napas.Penting untuk diingat bahwa saya adalah AI dan tidak dapat memberikan diagnosis atau pengobatan langsung. Namun, saya dapat memberikan beberapa saran umum yang mungkin membantu Anda mengatasi masalah ini:
Kelola stres: Cari cara untuk mengurangi stres dalam hidup Anda. Mungkin Anda bisa mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga. Mengatur waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda nikmati juga dapat membantu mengurangi stres.
Atur rutinitas tidur yang konsisten: Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan. Hindari tidur siang yang terlalu lama dan batasi konsumsi kafein dan alkohol di malam hari.
Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman: Pastikan kamar tidur Anda gelap, sejuk, dan tenang. Gunakan kasur dan bantal yang nyaman, dan hindari penggunaan gadget atau televisi sebelum tidur.
Batasi pikiran yang mengganggu: Jika pikiran tentang pekerjaan atau kekhawatiran terus mengganggu Anda di malam hari, cobalah menulisnya di jurnal sebelum tidur. Ini dapat membantu mengosongkan pikiran Anda dan mempersiapkan tidur yang lebih baik.
Cari dukungan: Jangan ragu untuk berbicara dengan orang terdekat Anda tentang apa yang Anda alami. Mereka mungkin dapat memberikan dukungan dan pemahaman. Jika perlu, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater.
Prioritaskan kesehatan dan waktu luang: Penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Carilah waktu untuk beristirahat, berolahraga, dan melakukan aktivitas yang Anda nikmati bersama keluarga dan teman-teman.
Jika masalah ini terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental. Mereka dapat melakukan evaluasi lebih lanjut dan memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan Anda.
Semoga saran ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.
Related content