Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaIngin tenang
Siang dok.. saya seorang istri, dan sy berselingkuh dengan suami orang..
sudah hampir 3 bulan ini kami memilih break setelah menjalani hubungan selingkuh selama hampir 5 tahun.. sempet ketahuan juga sama pasangan masing masing..
yang saya ingin tanyakan, saya ingin sembuh dok.. sy ingin melupakan dia tapi susah.. suami sy juga terkadang kasar, itu yg membuat sy selalu ingat selingkuhan sy..
apa yg harus sy lakukan sementara sy tetap mau mempertahankan rumah tangga krn anak anak..
terima kasih dok..
1 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.
Perlu diketahui bahwa hal yang dapat dilakukan agar tercapainya hubungan yang harmonis, yaitu membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi, serta dapat saling menghargai. Adanya konflik yang terjadi dalam rumah tangga sebaiknya perlu dihadapi dan diselesaikan agar tidak berlarut-larut. Dengan menghindari konflik dan melakukan perselingkuhan bukan solusi yang dibenarkan meskipun sekilas tampak memberikan kebahagiaan, tetapi justru semakin memperkeruh hubungan suami istri.
Menghadapi pasangan seperti yang anda ceritakan memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan sebagai momentum instrospeksi diri. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan dalam hubungan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar segera tertangani dengan tepat.