🔥 Diskusi Menarik

Ibu sering bohong dan ingkar janji

mohon bantuanya dok..

Adik saya (32 thn) tdk prnh merasa bhwa ayah kami adl ayahnya, krn ayah cerai dg ibu sjk adik bayi.

Adik kuliah 9 tahun tdk lulus tp bilng k ibu (single parent) dia sdh sidang skripsi, ibu lbh percya pd adik dan tdk percaya dg bukti2 yg sy tunjukkan dr kampusnya bhwa dia blm lulus dan msh bnyak tunggakan, malah ibu sering nunjukin kebencian dan sikap g pduli pd sy ktika sy dtng k kampung.

Sdh 3 thn adik sy kecanduan forex, dia menjual brg2 brharga milik ibu, pergi dr rumh tp tetap memanfaatkan ibu untk trus mmbrinya uang sampai ibu pinjm k tetangga dan gadai sk pensiun 4x. Ibu sy slalu menghindar dan bohong setiap sy tanya tnt adik, ibu jg berulangkali ingkar janji setiap brjanji tdk akan ngasih uang lg k adik.

awalnya sy kira ibu depresi krn adik sy pengangguran dan dia sdh khilngn bnyk uang serta harapan. Sy brualngkali mencoba ngambil hati ibu dg mmbrinya hadiah dan mngajknya jaln2 supaya beliau td depresi dan mau terbuka, tp diam2 beliau malah minjm uang k bank 100jt dan gadai warisan. Beliau rela berpuasa berhari hari krn tdk ada uang demi mmnuhi keinginan adik saya.

Sya sangat stress menghadapi ibu,di satu sisi sy sdng mencoba memotivasi untk bertahan hidup dibalik masalh pribadi sya, di sisi lain sy tdk tega ibu d kampung diperas trus oleh adik yg menyembunyikan keberadaannya, dan sy jg sakit hati atas kebencian ibu pd saya dan ketidak pedulian kakak2 saya pd ibu.

Mohon sarannya, apa yg harus saya lakukan ?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Saya turut prihatin dan sedih atas kondisi yang terjadi di keluarga anda.

Tentu yang diperlukan adalah komunikasi hangat dan terbuka dengan ibu, dengarkan semua kekhawatirannya tanpa menghakimi, anda juga dapat menyampaikan pandangan anda terhadap ibu tanpa menyudutkan kondisi ibu. Dengan demikian, dapat saling memahami dan bersama-sama menemukan solusi terbaik.

Jangan ragu untuk melibatkan anggota keluarga lainnya, khususnya keluarga yang dipercaya dan dianggap bijaksana sebagai penengah.


Anda tidak perlu ragu berkonsultasi langsung ke psikolog agar mendampingi anda melewati permasalahan ini.

Semoga membantu ya

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan saran berdasarkan informasi yang Anda berikan.

Situasi yang Anda hadapi dengan ibu dan adik Anda terdengar sangat sulit dan membingungkan. Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa saya hanya dapat memberikan saran umum dan tidak dapat memberikan diagnosis atau pengobatan medis.

Dalam situasi seperti ini, ada beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan:

  1. Komunikasi terbuka: Cobalah untuk berbicara dengan ibu Anda secara jujur dan terbuka tentang perasaan Anda. Sampaikan kekhawatiran Anda mengenai perilaku dan keputusan adik Anda, serta bagaimana hal itu mempengaruhi Anda dan hubungan keluarga Anda. Jika mungkin, cari waktu yang tenang dan pilih kata-kata dengan hati-hati agar pesan Anda dapat diterima dengan baik.

  2. Dukungan keluarga: Coba cari dukungan dari anggota keluarga lainnya, seperti kakak-kakak Anda. Diskusikan masalah ini bersama mereka dan lihat apakah mereka dapat membantu dalam menyelesaikan situasi ini. Mungkin mereka memiliki wawasan atau pengalaman yang dapat membantu Anda menemukan solusi.

  3. Bantuan profesional: Pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor keluarga. Mereka dapat membantu Anda dan keluarga Anda dalam mengatasi konflik dan menemukan cara untuk berkomunikasi dengan lebih baik. Mereka juga dapat memberikan saran dan strategi untuk mengatasi situasi yang sulit.

  4. Batasi keterlibatan finansial: Jika adik Anda terus memanfaatkan ibu Anda secara finansial, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengatur batasan. Bicarakan dengan ibu Anda tentang pentingnya mengelola keuangan dengan bijak dan membatasi bantuan finansial yang diberikan kepada adik Anda. Anda juga dapat mencari saran dari ahli keuangan untuk membantu Anda dan ibu Anda dalam mengelola situasi ini.

  5. Jaga kesehatan mental Anda sendiri: Dalam menghadapi situasi yang sulit seperti ini, penting untuk menjaga kesehatan mental Anda sendiri. Cari dukungan dari teman, keluarga, atau bahkan terapis jika diperlukan. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda merasa terbebani atau stres.

Ingatlah bahwa setiap situasi keluarga unik, dan saran ini hanya merupakan panduan umum. Jika Anda merasa situasi ini terlalu rumit atau tidak dapat diatasi sendiri, sangat disarankan untuk mencari bantuan profesional yang dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan sesuai dengan situasi Anda.

Semoga saran ini dapat membantu Anda dalam menavigasi situasi yang sulit dengan ibu dan adik Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan