hubungan toxic

Beberapa bulan terakhir ini bisnis saya mengalami penurunan, untuk melakukan refresh otak saya banyak jalan-jalan, baca buku dsb namun terakhir saya masuk kedalam hubungan toxic.


Saya baru sadar bahwa ini hubungan toxic karena wanita yang saya temui memiliki gangguan mood yang sangat parah, kadang sedang happy, 30 menit kemudian bisa badmood tanpa sebab (setelah saya ketahui ia punya trauma masa lalu yang sangat kelam),


saya merasa tertantang untuk membantu menyembuhkan, namun bukan ia yang sembuh tapi malah saya yang depresi. Karena masalah bisnis belum selesai bertambah lagi masalah baru.


Saya tidak paham, karakter saya sedemikian berubah, saya lebih merasa aman kalo saya bisa mengendalikan dia, tau semua informasi tentangnya, hingga ke detail2nya, namun pasangan saya tersebut semakin risih dan semakin menunjukan mood yang makin tak terkendali. Ini seperti orang buta menuntun orang buta.


apakah saya punya kecenderungan NPD? karena kadang saya cukup berlebihan juga dalam membuat kesimpulan tentang psangan saya, suka mengontrol, impulsif dalam memberi, berlebihan dalam berkorban, sempat saya mengeluarkan kata kasar jika respon ia tidak mengenakan.


saya tau bahwa cara terbaik adalah mengakhiri dan pergi. Namun dalam kondisi seperti ini rasanya logika saya pun menjadi tumpul, karena merasa sudah terlalu jauh berjuang jadi sayang jika tidak diselesaikan dengan baik hbungannya.


Efek semua ini; saya semakin sering mengurung diri didalam kamar, jarang sekali sosialiasi, bahkan untuk memikirkan bisnis saja rasanya sudah malas, tidak ada gairah melakukan hobby/hal yang dulunya saya sukai, makan tidak selera, tidak bergairah untuk olahraga, bahkan bisa tidak tidur ketika overthinking.


Apakah saya memerlukan obat antidepresan atau obat tidur untuk mengatasi sementara?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
18
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kondisi yang anda ceritakan merupakan hal yang kompleks sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh psikolog/ psikiater agar ditemukan intervensi yang sesuai kebutuhan anda. Anda tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose


Dengan menyadari perubahan perilaku/ kondisi diri yang anda alami, maka segera ke psikiater (mendapatkan penanganan medis/ obat) atau ke psikolog (mendapatkan penanganan psikoterapi dan dibantu untuk memetakan permasalahan). Sampaikan semua keluhan dan perubahan yang anda alami kepada psikolog/ psikiater, kemudian mereka akan menyesuaikan jenis perawatan yang anda butuhkan, termasuk dengan memberikan rujukan. Semoga membantu ya

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Permasalahannya semoga mendapat solusi terbaik ya kak. Semangat terus kak. Aku juga bingung mau kasih tips sprti apa. 🙏🙏🙏

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan