🔥 Diskusi Menarik

Hipokonria

Dok bagai mana cara mengatasi hipokonria secara mandiri, saya selalu takut dengan penyakit penyakit kronis seperti kanker dll. Saya selalu sedih dok dan saya seperti hampa, tolong bantuannya dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
1

1 komentar

Halo Oky Lubis, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami dapat memahami kekhawatiran dan ketakutan anda, tentu berat rasanya menjalani keseharian dengan kondisi yang demikian. Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Hipokondria atau Hipokondriasis, termasuk dalam kategori Gangguan Kecemasan yang penderitanya mempercayai bahwa dirinya memiliki penyakit serius dan mengancam jiwa, padahal jika diperiksa secara medis penyakit yang dikhawatirkan tersebut bahkan tidak ada sama sekali. Dengan demikian, ada baiknya anda segera memeriksakan diri ke psikolog/ psikiater agar mendapatkan penanganan yang sesuai.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengenali dan mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Terkadang pikiran muncul secara otomatis memikirkan hal seolah-olah lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri serta sampaikan pikiran dan perasaan anda kepada kerabat terdekat yang anda percaya sehingga membantu mengevaluasi pikiran yang mengganggu.

Semoga membantu ya, salam sehat

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan