Hidup Saya Cuman Jadi Beban :)

Halo dok, kemarin saya habis bagi rapot ortu saya liat nilai saya jelek dan ngebandingin saya dengan teman' saya yang mendapat nilai bagus. saya mau cepat' mati aja saya gamau ortu saya malu karena punya anak bodoh.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo Rehan Destra, terima kasih atas pertanyaan anda


Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga.


Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Anda dapat memulai untuk menyusun target harian dan mingguan yang perlu dicapai/ dilakukan sehingga lebih terukur serta jelas. Lakukan secara perlahan dan konsisten agar muncul motivasi internal dari dalam diri. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.

Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Saya mengerti perasaan Anda saat ini. Mendapatkan nilai yang kurang memuaskan dan dibandingkan dengan teman tentu sangat tidak menyenangkan dan bisa membuat Anda merasa tertekan:

Penting untuk diingat bahwa nilai bukanlah satu-satunya ukuran keberhasilan atau nilai diri Anda. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta bakat dan minat yang berbeda. Mungkin saja Anda memiliki potensi di bidang lain yang belum terlihat. Mungkin orang tua Anda tidak bermaksud membuat Anda merasa buruk, tetapi mereka hanya ingin Anda berusaha lebih baik. Cobalah untuk berbicara dengan mereka secara terbuka dan jujur tentang perasaan Anda. Sampaikan bahwa perbandingan tersebut membuat Anda merasa tertekan dan tidak termotivasi. Selain itu, penting untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti teman, guru, atau anggota keluarga lainnya. Jangan ragu untuk berbagi perasaan Anda dengan mereka dan meminta bantuan jika Anda merasa kesulitan. Jika Anda merasa pikiran untuk mengakhiri hidup terus menghantui, segera cari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda mengatasi masalah ini dan menemukan cara untuk menghadapinya dengan lebih baik. Ingatlah, Anda tidak sendirian dan ada orang yang peduli dengan Anda.

3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan