Hidup Saya Cuman Jadi Beban :)
Halo dok, kemarin saya habis bagi rapot ortu saya liat nilai saya jelek dan ngebandingin saya dengan teman' saya yang mendapat nilai bagus. saya mau cepat' mati aja saya gamau ortu saya malu karena punya anak bodoh.
Halo dok, kemarin saya habis bagi rapot ortu saya liat nilai saya jelek dan ngebandingin saya dengan teman' saya yang mendapat nilai bagus. saya mau cepat' mati aja saya gamau ortu saya malu karena punya anak bodoh.
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Penting untuk diingat bahwa nilai bukanlah satu-satunya ukuran keberhasilan atau nilai diri Anda. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta bakat dan minat yang berbeda. Mungkin saja Anda memiliki potensi di bidang lain yang belum terlihat. Mungkin orang tua Anda tidak bermaksud membuat Anda merasa buruk, tetapi mereka hanya ingin Anda berusaha lebih baik. Cobalah untuk berbicara dengan mereka secara terbuka dan jujur tentang perasaan Anda. Sampaikan bahwa perbandingan tersebut membuat Anda merasa tertekan dan tidak termotivasi. Selain itu, penting untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti teman, guru, atau anggota keluarga lainnya. Jangan ragu untuk berbagi perasaan Anda dengan mereka dan meminta bantuan jika Anda merasa kesulitan. Jika Anda merasa pikiran untuk mengakhiri hidup terus menghantui, segera cari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda mengatasi masalah ini dan menemukan cara untuk menghadapinya dengan lebih baik. Ingatlah, Anda tidak sendirian dan ada orang yang peduli dengan Anda.
Related content