Halo dok, saya sering mengalami kecemasan pada saat bangun tidur.panik tiba tiba. Jantung saya tidak stabil. Napas saya sesak. Saya merasa khawati
... Lihat LainnyaHalo, dok gimana cara bunuh diri tanpa merasakan rasa sakit? Aku butuh jawaban dari dokter, Aku sudah lelah hidup
Halo, dok gimana cara bunuh diri tanpa merasakan rasa sakit?
Aku butuh jawaban dari dokter,
Aku sudah lelah hidup, aku capek,aku lelah.
Aku sudah muak dengan dunia kejam ini, kenapa dunia ini sangat kejam?
Setiap ada masalah aku selalu senyum, tapi aku sudah lelah senyum, mreka nggak ngertiin perasaan gue sama sekali, aku pengen disayang.
Aku merasa kesepian dikeramaian, aku orangnya introvert, aku sering dibully disekolah , aku bahkan tidak berharap untuk dilahirkan, aku capek dok, setiap malam nangis nyembunyiin perasaan yang ku alami, aku ingin mati .
Ya allah aku lelah
12 komentar
Terbaru
Ga da yg namanya hal sadis tanpa merasakan rasa sakit, gw saranin tusuk bagian rongga tenggorokan sama samping rongga tenggorokan atau atas perut bagian dada, sakitnya cuman bntran paling ya mendingan lah. Sekian terimakasih semoga membantu. Btw sesuai issue, iya sih kalo gitu mending wafat aja jdi ga da tekanan(sakit dari dalam)
paling sakit fisik nantinya mending nga lah
gw jg dah capek bgt hidup sebatang kara dah gak ada ortu.. tiap hari ksepian.. pen bundir tpi keinget klo dosanya gak diampuni 😭
Sama ak jg pen bundir wak
Hari ini aku berpikir untuk bunuh diri, lagi. Aku kesepian, nggak ada kerjaan, dan emosi nggak stabil. Aku merasa hilang fokus sampai gak bisa ngapa-ngapain selain tiduran. Badanku gatal tanpa sebab, padahal gak kenapa-kenapa. Seolah ada aja perasaan gak nyaman. Aku juga jadi hilang kesabaran sampai berantem sama orang rumah. Jujur capek. Takut ditinggalin semua orang. Lebih baik kayaknya emang aku yang mati.
Aku pon sama bro ,di kepala otak selalu berpikir begitu ,lagi aku berpikir lagi aku bertambah stress , sehinggakan hari lalu aku bergaduh dengan adikku sampai aku terjerit 'MENGAPA AKU DILAHIRKAN DI DUNIA INI'😔 ,aku ini pula punyai 3 sakit iaitu (Sawan, Parkinson, Anxiety) semua yang aku katakan sewaktu bergaduh tidak terasa sakit langsung, cumanya terpaling pedih di otak ku aj
Bro🥀
dude,get some help
hallo dok, gimana cara bunuh diri dalam hitungan detik dok?
aku butuh jawaban dokter,
aku sekarang duduk dibangku kelas 2 sma, aku sekolah yang rumayan cukup populer di daerah rumah ku, disekolah ini kalau kita gak ada uang kita gak ditemenin sampai akhirnya aku harus membawa uang tabungan ku buat dibawa kesekolah,aku juga cape selalu dikatain sama orang tua ku sendiri mereka selalu mengatain ku ANAK DURHAKA dan mereka selalu memandang jelek tentang pertemanan ku, menurutku pertemanan ku yang sekarang adalah permenana yang damai saja malah mereka baik banget mau nerima aku apa adanya tapi orang tua ku selalu berkata MAKANNYA JANGAN MAIN SAMA ORANG KAYA TERUS padahal aku berteman dengan mereka karena aku nyaman dengan kasih sayang yang teman aku berikan, tapi orang tua ku selalu berpikiran lain
Bahkan aku main aja tuh jarang makannya aku suka banget pulang sekolah malam supaya aku bisa main bareng teman ku, aku lupa bilnag kalau aku ini selalu didewasakan dengan uang bukan dengan kasih sayang karna orang tua aku dari dulu sibuk dengan uusan mereka sendiri, aku ini tumbuh dikeluarga yang suka main tangan salah sedikit aja sapu bisa langsung melayang ke badan aku, hal ini masih berlaku sampai usia ku 16 tahun, sampai dimana pagi hari itu mamah ku minta temenin aku untuk anter dia ke pasar (hal ini tuh masih okay lah) dan aku suka kesel sama mamah ku karena dia kalau belanja apapun itu selalu ada aja yang ketinggalan berunjung harus bolak balik pasar( kan kan udah bilang kalau aku tumbuh pakai uang bukan kasih sayang sampai pada waktu itu aku dijanjiin mamah ku kalau aku bantuin dia aku bakal dapat uang perharinya, dimana aku seneng banget karena disekolah mengadakan stady tour aku disitu berfikir untuk ngumpulian uang dari hasil kerja di mamah, dan waktu mamah ku bilang " sekarang mamah bayar kamu 4 hari 100k, dimana itu gak sesuai perjanjian awal. perjanjian awal tuh 1 hari itu 50k, pas denger kaya gitu aku sempat kesal karena aku aja blom dibayar mamah ku selama 3 hari) pagi itu mamah minjam uang ku disutu aku gak mau kasih sebenrnya karena itu uang tabungan ku untuk study tour ya aku tau bakal diganti tapi diganti dengan omongan yang tidak enak dan itu membuat ku bete samapai akhirnya dia nanya pada ku tapi gak aku saut karena aku udah kesel banget sama dia dan ya akhirnya pala aku dibukul pake gelas beling yang cuku tebal dan itu membuat pala ku sakit lalu aku masuk kamar dan nutup pintu kamar terus dia dateng bawa palu ingin membunuh ku tapi terhalang oleh pintu yang udah aku kunci hal yang bikin gak enak wak tu itu adalah " BAWA BAJU LU SEMUA ANJG PERGI DARI RUMAH INI LU SEKARANG JUGA" jujur aku sebenernya udah biasa malah sebenrnya aku juga pengen pergi dari rumah.
jadi kaya gituu bisa dibilang aku tumbuh dengan kekerasan dan hinaan yang mereka lakukan.
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami dapat mengerti kondisi yang anda alami, karena setiap orang memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi permasalahannya. Kondisi mental seseorang ikut serta mempengaruhi bagaimana respon yang dimunculkan. Permasalahan yang dihadapi terkadang membuat seseorang tidak mampu berpikir jernih untuk menemukan solusi terbaik terhadap permasalahannya, sehingga tanpa disadari akan mengembangkan pikiran bunuh diri untuk mengakhiri semuanya. Namun, strategi coping tersebut bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan.
Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya dengan keunikan masing-masing. Anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.
Hal lainnya yang dapat anda lakukan untuk mengelola kondisi tersebut, yaitu perlu mengenali situasi/ kondisi yang memicu anda berpikir demikian, apabila kebingungan maka dapat menuliskannya pada kertas sehingga terlihat lebih jelas pemicunya, serta kenali juga pikiran dan perasaan anda yang muncul saat itu. Anda dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan tersebut melalui menulis jurnal harian secara berkala, sehingga anda dapat lebih mengenali kondisi diri anda sendiri, serta sebagai bentuk katarsis dan peluapan emosi. Tanyakan pula pada diri anda, “apakah hal yang dipikirkan
didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya
kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”. Dengan demikian anda dapat menemukan alternatif pikiran baru yang lebih rasional dan adaptif. Anda tidak perlu ragu atau malu untuk meminta dukungan dan bantuan dari orang terdekat untuk menghadapi atau menyelesaikan permasalahan yang anda alami.
Selain itu, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan untuk membuat diri anda rileks dan tenang. Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki sudut pandang lainnya. Anda juga dapat menemukan aktivitas yang dapat mengalihkan pikiran bunuh diri (seperti olahraga, merawat tanaman, memelihara hewan, memasak, melukis, dan sebagainya).
Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan professional (psikolog/ psikiater) sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat. Semoga dapat membantu ya dan terima kasih telah berjuang keras untuk hidup anda