Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaHalo dok. Apakah pemalu sama dengan mental lemah?
Karna saya selalu menghindari keramain, jantung berdebar kencang saat ada di keramaian, kayak takut diajak bicara, mudah menangis, mata merah berkaca-kaca disaat berhadapan dengan orang dok. Suka menyendiri, suka melamun. Disaat ngobrol sama teman suara kayak mau nangisss, mata berkaca-kaca dok kaya nahan tangis. Cara mengatasi ya gimana dok?
1 komentar
Terbaru
Halo Boy Manurung, terima kasih untuk pertanyaanya.
Pemalu dan lemah mental adalah hal yang berbeda dan tidak memiliki korelasi. Perlu diketahui bahwa dalam diri individu terdapat proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh. Kesulitan untuk mengidentifikasi perasaan dan pikiran yang campur aduk, menyebabkan seseorang mengalami kebingungan, sehingga tanpa sadar hanya dapat merespon dengan perilaku menangis tanpa mengetahui penyebabnya.
Hal yang dapat anda lakukan untuk mengelola kondisi tersebut, yaitu anda perlu mengenali situasi yang memicu anda mudah menangis, apabila kebingungan maka anda dapat menuliskannya pada kertas sehingga terlihat lebih jelas pemicunya, serta kenali juga pikiran dan perasaan anda yang muncul saat itu. Lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat mengenali dan melihat secara objektif sumber kecemasan anda.
Anda dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala, sehingga anda dapat lebih mengenali kondisi diri anda sendiri. Selain itu, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan untuk membuat diri anda rileks dan tenang. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Anda dapat memperhatikan hal berikut yaitu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki sehingga lebih percaya diri. Kenali kekhawatiran anda yang membuat merasa malu, minder atau insecure sehingga lebih mudah mengatasinya. Terkadang pikiran kita memikirkan berbagai hal yang seolah-olah yang dialami lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya. Anda juga dapat aktif pada kegiatan sosial sehingga membantu meningkatkan kepercayaan diri anda.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.