Hallo dok saya Mia
Dok saya punya pacar , dan pacar saya itu Jujur kalo dia menyukai sesama jenis tapi di hati dia ingin berubah ingin hidup normal dia ingin menikahi saya tapi dia takut nanti di saat kita berhubungan seksual , dok apa yg harus saya lakukan agar pasangan saya itu bisa berubah dan kembali normal dok , terapi ap yg harus saya lakukan biar pasangan saya itu bisa sembuh dok , saya mohon minta arahanya dok biar saya bisa merubah dia menjadi normal lagi karena dia sangat tersiksa ingin berubah tapi blum menemukan obatnya , kata dia harus menikah dengan saya ?
Halo Soleha Maharani, terima kasih atas pertanyaannya.
Apabila berbicara mengenai orientasi seksual, maka tidak hanya membahas terkait kelompok LGBT, homoseksual, heteroseksual dan sebagainya. Namun, lebih luas daripada itu. Orientasi seksual merupakan adanya ketertarikan secara seksual, emosional, romantisme terhadap individu lainnya. Dengan demikian, para ahli sepakat bahwa orientasi seksual bukanlah pilihan dan tidak termasuk dalam kelompok gangguan sehingga tidak dapat disembuhkan ataupun diubah.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kita hidup di tengah budaya yang sangat menjunjung tinggi norma-norma, sehingga menyukai sesama jenis bukanlah hal yang dapat diterima atau dilegalkan. Perlu disadari juga bahwa adanya perubahan yang akan dijalani ke depan bukanlah tanggung jawab anda sepenuhnya, tetapi kembali kepada individu yang bersangkutan. Tugas anda hanya memberikan dukungan sesuai kemampuan anda.
Anda boleh menawarkan bantuan ke professional, seperti psikolog/ seksolog/ psikiater untuk mengatasi perasaan tidak nyaman yang dialami.
Semoga membantu ya
Terimakasih untuk ilmu baru yang sangat bermanfaat di kulwap hari ini.Saya jadi tau dampak negatif dari people pleaser.Dan tanpa sengaja kita nglakuin hal itu di kehidupan sehari-hari.Ngga enakan,takut menolak dll.Terimankasih juga tips2nya yang sangat bermanfaat.#TestimoniPeoplePleaser
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Halo Mia,:Terlebih dahulu, penting untuk diingat bahwa orientasi seksual seseorang adalah bagian dari identitas mereka dan bukan sesuatu yang dapat diubah atau diubah oleh orang lain. Jika pasangan Anda menyadari bahwa ia memiliki ketertarikan terhadap sesama jenis, penting untuk mendukungnya dalam menjalani kehidupan yang autentik dan bahagia.
Mengenai kekhawatiran pasangan Anda terkait hubungan seksual, penting untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan pasangan Anda. Diskusikan kekhawatiran dan kebutuhan masing-masing, serta cari solusi yang saling memuaskan. Jika pasangan Anda merasa tidak nyaman atau tidak siap untuk hubungan seksual, penting untuk menghormati keputusannya dan memberikan dukungan emosional.
Mengenai "mengubah" pasangan Anda menjadi "normal" seperti yang Anda sebutkan, penting untuk diingat bahwa orientasi seksual seseorang bukan sesuatu yang dapat diubah atau dikendalikan oleh orang lain. Menyadari dan menerima diri sendiri adalah langkah pertama yang penting dalam proses penerimaan dan kebahagiaan.
Jika pasangan Anda merasa tersiksa atau ingin mencari bantuan, disarankan untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental yang berpengalaman dalam isu-isu LGBTQ+. Psikolog atau konselor dapat membantu pasangan Anda dalam menjalani proses penerimaan diri dan menavigasi perasaan dan kekhawatiran yang mungkin muncul.
Penting untuk menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan penuh pengertian bagi pasangan Anda. Jangan mencoba memaksa atau mengubah pasangan Anda, tetapi berikan dukungan dan cinta tanpa syarat. Komunikasi yang terbuka, pengertian, dan kesetiaan dalam hubungan adalah kunci untuk membangun kebahagiaan bersama.
Jika Anda atau pasangan Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran lebih lanjut, disarankan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan yang berkualifikasi. Mereka dapat memberikan panduan dan dukungan yang lebih spesifik sesuai dengan situasi Anda.
Semoga informasi ini membantu, dan jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.
Related content