Hallo dok, saya ingin bertanya saya mempunyai adek yg pernah

Hallo dok, saya ingin bertanya saya mempunyai adek yg pernah mengalami sakau akibat memakai narkoba, kira" berapa lama sakau tersebut akan hilang, dan mengapa setelah itu dia sering ngomong sendiri dan berhalusinasi, apal dikarenakan masih ada sakau nya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo, Maulia Syafitri, terima kasih atas pertanyaan anda


Perlu dipahami bahwa durasi sakau berbeda-beda, tergantung jenis narkoba yang digunakan, seberapa lama pemakaian, serta kondisi fisik dan psikologis adik. Namun, efek psikologis yang dialami seperti kecemasan, perubahan mood, sulit tidur bahkan dapat bertahan lebih lama.


Munculnya perilaku seperti berbicara sendiri atau halusinasi biasanya bukan lagi gejala sakau akut, melainkan bisa menjadi tanda adanya gangguan psikotik akibat penggunaan zat. Beberapa jenis narkoba memang dapat memicu halusinasi, paranoia, atau gejala mirip skizofrenia, bahkan setelah pemakaian dihentikan. Dalam beberapa kasus, gejala ini bisa hilang seiring pemulihan, tetapi pada sebagian orang dapat menetap dan memerlukan perawatan medis atau psikologis.


Berdasarkan kondisi yang anda ceritakan menunjukkan bahwa adik tidak hanya membutuhkan dukungan untuk melewati fase sakau, tetapi juga pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga profesional (psikiater atau psikolog) agar mendapatkan penanganan yang sesuai, misalnya dengan terapi medis, konseling, atau rehabilitasi jangka panjang.

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Durasi sakau (gejala putus obat) sangat bervariasi tergantung jenis narkoba yang digunakan. Untuk detoksifikasi umum, gejala sakau bisa berlangsung 5-10 hari. Namun, untuk narkoba seperti sabu (methamphetamine), proses sakau dapat memakan waktu 1 hingga 3 bulan:

Mengenai adik Anda yang sering berbicara sendiri dan berhalusinasi setelah mengalami sakau, hal ini memang bisa menjadi bagian dari gejala sakau, terutama untuk jenis narkoba tertentu seperti sabu yang dapat menyebabkan halusinasi. Penyalahgunaan narkoba juga dapat memengaruhi fungsi otak secara berlebihan dan menyebabkan halusinasi, serta masalah suasana hati. Gejala seperti ini, terutama jika berlanjut setelah fase akut sakau, bisa mengindikasikan kondisi yang lebih serius seperti psikosis akibat narkoba. Pemulihan dari kondisi ini memerlukan rehabilitasi medis yang komprehensif, termasuk penanganan psikosis, depresi, dan kecemasan, serta pengawasan profesional. Sangat penting untuk mencari bantuan medis dan rehabilitasi narkoba agar adik Anda mendapatkan penanganan yang tepat.

4 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan