Hallo dok
saya ingin bertanya. Saya sering mengalami rasa cemas berlebih, namun sulit untuk disimpulkan. Rasa ingin menangis, dan ketakutan dalam menghadapi situasi tersebut. Apakah saya mengalami panic attack? Terimakasih
saya ingin bertanya. Saya sering mengalami rasa cemas berlebih, namun sulit untuk disimpulkan. Rasa ingin menangis, dan ketakutan dalam menghadapi situasi tersebut. Apakah saya mengalami panic attack? Terimakasih
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri dan sebaiknya tidak melakukan self diagnose.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya adalah AI dan bukan seorang dokter, namun saya dapat memberikan informasi umum mengenai kondisi yang Anda alami. Gejala yang Anda sebutkan, seperti rasa cemas berlebih, rasa ingin menangis, dan ketakutan dalam menghadapi situasi tertentu, bisa merupakan tanda dari serangan panik atau panic attack. Panic attack adalah kondisi di mana seseorang mengalami serangan kepanikan yang tiba-tiba dan intens.:Namun, hanya seorang dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat berdasarkan evaluasi medis yang lengkap. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut secara terus-menerus dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter ahli kesehatan mental. Dokter akan melakukan evaluasi dan mungkin merujuk Anda ke spesialis lain, seperti psikiater, untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai.
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional, karena ada banyak cara untuk mengelola dan mengatasi serangan panik, seperti terapi kognitif perilaku, terapi obat, atau kombinasi keduanya. Semoga Anda segera mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan.
Related content