Hallo dok

Hallo dok, mau bertanya…

Saya memiliki kekasih sudah menjalani 1 th hampir 2 th. Namun kemarin kita mengalami masalah, kekasih saya ketahuan mengubungi wanita lain yang sebelumnya juga menjadi pokok masalah dihubungan kita dan saya memutuskan untuk menjauh dari dia. Dalam beberapa waktu itu hampir 1 bulan, saya bertemu seseorang, kita dekat. Dia seorang pria yang baik, dan membawa saya ke jalan Tuhan. Namun, disaat saya semakin jauh dengan pria ini, saya merindukan kekasih saya yang dulu. Dan pada akhirnya saya kembali ke kekasih saya, dan meninggalkan orang baru tersebut. Namun, saat bersama kekasih saya, saya merindukan pria yang baru saja dekat dengan saya. Dan saya banyak kepiluan, dengan kekasih saya yang belajar berubah, atau dengan pria yang bisa menuntun saya menjadi lebih baik

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
22
1

1 komentar

Halo Robi Adam, terima kasih untuk pertanyaannya.


Dalam menjalani sebuah hubungan dengan lawan jenis, terkadang sulit membedakan antara cinta dan obsesi. Namun, pada kenyataannya kedua hal tersebut sangat berbeda. Cinta merupakan salah satu emosi positif yang memunculkan perasaan bahagia, menghargai, serta adanya keinginan untuk tumbuh berproses bersama. Sedangkan obsesi adalah emosi negatif yang mementingkan kepuasan akan keinginan dan ego semata.

Anda sebaiknya meluangkan waktu lebih banyak untuk berdialog dengan diri sendiri, sambil mengingat kembali tujuan anda dalam menjalin hubungan. Perlu diketahui bahwa terdapat perbedaan antara cinta dan obsesi, yaitu perasaan cinta akan membuat seseorang lebih tenang dalam menjalani hubungan karena dilandasi komitmen dan rasa percaya untuk tumbuh bersama, sedangkan obsesi hanya berfokus pada rasa memiliki saja.

Dengan beberapa gambaran perbedaan antara cinta dan obsesi di atas, dapat membantu anda untuk mengevaluasi diri dan perasaan anda saat ini untuk memutuskan menjalin relasi dengan pasangan. Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengatasi perasaan obsesi yaitu, kenali perasaan dan pikiran anda mengenai obsesi ingin memiliki tersebut. Selain itu, anda juga dapat mempertimbangkan keuntungan dan kerugian mempertahankan perasaan dan pikiran terkait keinginan untuk memiliki. Anda juga dapat mengidentifikasi pemicu yang memunculkan obsesi tersebut.


Jangan ragu berkonsultasi langsung dengan psikolog jika diperlukan

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan