🔥 Diskusi Menarik

Gimana cara Mengatasi depresi

Saya punya adik , waktu kemaren di rukiyah ternyata adik saya terkena depresi ringan karna masih bisa di ajak komunikasi dengan baik , mereka menyaran kan untuj membawa adik saya ke medis , kami selalu membujuk adik saya ini untuk ke medis tapi adik saya selalu menolak , karna adik saya merasa dy sehat n tidak sakit.akhirnya kami puter otak untuk berfikir bagaimana cara nya supaya adik saya ini kembali normal seperti sedia kala . Kami pun akhirnya memberikan terapi dengan cara pendekatan dan memberikan asupan makanan yg di butuhkan serta kami juga memberikan madu vitagerd untuk saraf motorik nya , karna adik saya ini masih bisa maen game di hp , sedangkan game itu perlu berfikir , saat kami mencoba laksanain itu semua , dengan memberikan asupan tersebut , adik saya mulai mau beraktifitas , seperti menyiram tanaman dan mengajak anak sy yg kecil bermain .


Kira2 menurut dokter apakah cara saya baik atau tetep kita meski ke medis , karna yg kami takutin , dsuruh minjm obat pusing aja susah , apalagi ini yg selama 6 bulan harus rutin , malah yg ada takut adik saya down parah

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
11
3
1

1 komentar

Halo Chiozhy, terima kasih untuk pertanyaannya.


Setiap orang memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi permasalahannya. Kondisi mental seseorang ikut serta mempengaruhi bagaimana respon yang dimunculkan. Sebagian orang ada yang optimis ketika menghadapi masalah, sehingga akan menjadi peribadi yang jauh lebih kuat dan tangguh saat berhasil melewati masa sulitnya, serta mau untuk berjuang menjalani kehidupannya kembali. Sebaliknya, beberapa orang juga akan merasa terpuruk, menarik diri dari lingkungan, dan sebagainya. Kondisi mental dan respon yang dimunculkan tersebut tidak bisa dipastikan akan berlangsung berapa lama, semua kembali lagi dari individu yang bersangkutan.


Perlu diketahui bahwa mendiagnosa seseorang mengalami permasalahan mental, beserta penyebab kondisinya saat ini dibutuhkan asesmen mendalam mengenai kondisi orang tersebut oleh profesional, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri).


Sejauh ini yang telah anda dan keluarga upayakan sudah sangat baik, silakan dipertahankan. Sebagai orang terdekat yang ia percaya, anda hanya perlu menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi atau memberikan ceramah. Terkadang seseorang yang mengalami permasalahan tidak dapat berpikir secara rasional sehingga tidak mampu untuk melihat alternatif solusi lain dari permasalahannya. Dengan meluapkan apa yang ada dipikiran dan perasaan adik anda, maka akan membantunya untuk merasa lebih lega dan bisa memandang masalah lebih baik. Anda dapat memberikan masukan sesuai kemampuan anda jika ia memintanya. Hal tersebut diharapkan dapat sebagai bahan introspeksi. Selain itu, anda dapat mengajak adik anda untuk bersama-sama mengikuti kelas online atau webinar terkait kesehatan mental. Anda bisa saja menemui tantangan dan membutuhkan proses yang lama sampai yang bersangkutan dapat menerima kondisinya dan mulai melihat dari perspektif yang berbeda. Anda juga tidak perlu ragu memberikan tawaran untuk mendapatkan bantuan profesional.

Semoga dapat membantu ya

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan