🔥 Diskusi Menarik

Saya benci gender saya.

hi! Nickname Aku Sonic, aku mendapatkan periode pertama(mens) kemarin jujur pasti kita seharusnya senang karena itu bertanda kita sudah dewasa namun tidak dengan saya. Saya benci dan mengalami depresi ringan setelah tahu saya mens. Saya adalah anak yg paling lama mens diantara semua teman kelas saya. Saya selalu mencoba menjadi laki karena saya menganggap laki laki itu istimewa saya memotong rambut saya, bertingkah layak nya laki-laki, dan semacamnya. saya dari kecil memang tidak menerima gender yg telah diberikan walau saya tahu bahwa saya kurang bersyukur. Saya tidak tahu ini termasuk dalam trauma atau sekedar saja. Karena saya mengalami trauma mendalam juga yg tak bisa diceritakan ke siapa siapa ketika saya kecil. Saya sangat benci orang itu. Terkadang saya ingin melakukan hal keji terhadap orang tersebut. Meneriaki telinga nya. Mengata ngatai nya. Saya ingin saya merasa ini tidak adil karenanya saya selalu terbelenggu oleh kecemasan trauma terhadap masa lalu saya benci lawan jenis walaupun saya akui saya ingin menjadi salah satu dari mereka. Saya juga tahu ini dosa....

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
1
1

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Saya bisa memahami kondisi yang anda alami. Terkait rasa tertekan dan frustasi akibat identitas gender anda, sebaiknya berkonsultasi langsung dengan psikiater/ psikolog sehingga ketidaknyamanan anda segera tertangani dengan tepat.


Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.


Selain itu, beberapa hal yang dapat anda lakukan yaitu mulai menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Dengan melakukan hal tersebut, maka secara tidak langsung anda lebih mengenal diri anda sendiri termasuk kebutuhan akan berinteraksi di lingkungan, sehingga anda dapat memiliki kontrol untuk memilih lingkungan pertemanan yang sehat.


Anda juga dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol sepenuhnya oleh anda, seperti mengendalikan respon anda (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi tidak menyenangkan yang diperoleh dari lingkungan. Seperti yang diketahui bahwa kita tidak dapat mengontrol perilaku, pikiran, dan perasaan orang lain, sehingga dalam situasi ini sebaiknya energi yang anda miliki digunakan secara efektif untuk kebaikan diri anda.


Anda juga dapat mencari dan menemukan lingkungan baru yang dapat memberikan anda dukungan atau sebagai tempat berkeluh kesah. Sebagai tambahan, anda dapat membuka diri untuk meminta feedback terhadap orang terdekat anda sebagai salah satu cara introspeksi diri. Semoga membantu ya

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan