Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaGejala ini mengapa ya
sya sering sekali merasa ketakutan tanpa sebab kadang menangis tanpa sebab juga selalu merasa gugup jika bertemu banyak orang atau berbicara pada orang lain terkadang sampai merasa sesak nafas , sering sekali ingin merasa terbuka kepada org terdekat namun rasanya sulit untuk mengatakan sesuatu, sering sekali gampang takut dan nangis jika mendengar suara teriakan, dan sering sekali merasa takut akan kehilangan, dan saya lebih sering memilih menyediri di banding berinteraksi dgn org lain krna selalu merasa takutt dengan jawaban yg tidak sesuai dgn apa yg saya mau
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu diwaspadai karena bisa saja gejala yang dialami tersebut mengarah kepada gangguan kecemasan.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih
rasional.
Lakukan relaksasi pernapasan saat kecemasan berlebihan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kecemasan anda akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi dan performa kerja anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan gejala yang Anda sebutkan, kemungkinan Anda mengalami gangguan kecemasan. Kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap stres atau situasi yang menantang. Namun, jika kecemasan terus-menerus dan mengganggu aktivitas sehari-hari, itu bisa menjadi masalah kesehatan mental yang serius.Beberapa jenis gangguan kecemasan yang mungkin Anda alami adalah gangguan kecemasan generalisasi (GAD), gangguan panik, atau gangguan kecemasan sosial. Untuk memastikan diagnosis yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog.
Perawatan untuk gangguan kecemasan dapat meliputi terapi perilaku kognitif, terapi obat, atau kombinasi keduanya. Terapi perilaku kognitif dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat. Obat-obatan seperti antidepresan atau obat penenang juga dapat membantu mengurangi gejala kecemasan.
Selain itu, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kecemasan, seperti olahraga teratur, meditasi, relaksasi otot progresif, dan menghindari konsumsi kafein dan alkohol.
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa kesulitan mengatasi kecemasan Anda. Semoga bermanfaat.
Related content