Gejala
Ciri gejala anxiety disolder seperti apa ya yang menyeluruh....apa saja gejalanya
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Kategori
Cek Kesehatan
Komunitas
Postingan Utama
Lihat selanjutnya
Lihat lainnya
Iklan
Selamat datang di komunitas
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Jaya Abadi, terima kasih untuk pertanyaannya.
Perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu diwaspadai karena bisa saja gejala yang dialami tersebut mengarah kepada gangguan kecemasan.
Perlu diketahui bahwa gangguan kecemasan jenisnya beragam dan disertai dengan gejala yang berbeda pula tergantung jenis gangguan kecemasannya. Gangguan kecemasan juga disertai dengan gejala-gejala fisik, seperti gemetar, mudah berkeringat, sakit perut, napas menjadi pendek, dada terasa sesak, mual, sakit kepala, pusing dan sebagainya. Selain itu, perasaan cemas yang berlebihan dapat disertai dengan rasa ketakutan, kesedihan yang mendalam, merasa tertekan karena terus dihantui oleh rasa cemas tersebut, dan juga pada akhirnya akan mengganggu konsentrasi dalam beraktivitas. Penyebab gangguan kecemasan juga belum diketahui secara pasti penyebabnya, sehingga akan berbeda antara individu yang satu dengan individu lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan asesmen mendalam mengenai kondisi individu, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri).
Beberapa hal yang dapat diperhatikan yaitu, anda perlu mengenali situasi dan kondisi yang membuat anda merasa cemas, serta efek yang turut hadir pada diri anda, sehingga anda menjadi lebih mudah untuk mengantisipasi kondisi tersebut. Kemudian anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan cemas anda muncul sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Untuk info lebih lanjut mengenai gangguan kecemasan bisa dibaca di artikel berikut:
https://hellosehat.com/mental/gangguan-kecemasan/anxiety-disorder/
hellosehat.com
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya sangat menghargai keberanian Anda untuk berbagi tentang gejala yang Anda alami. Menghadapi kecemasan dan ketidaknyamanan fisik bisa sangat menantang, dan penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini. Banyak orang mengalami gejala yang mirip, dan ada cara untuk mengatasi dan mengelola kondisi ini.:Ketika kita berbicara tentang gangguan kecemasan, ada berbagai jenis dan gejala yang dapat muncul. Gejala fisik yang Anda sebutkan, seperti mudah marah, sakit kepala, pusing, dan mual, bisa menjadi tanda dari gangguan kecemasan. Kecemasan dapat memicu respons tubuh yang mirip dengan stres, yang dapat menyebabkan ketegangan otot, peningkatan detak jantung, dan masalah pencernaan. Ini adalah reaksi alami tubuh terhadap perasaan cemas yang berlebihan.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa gangguan kecemasan dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Misalnya, gangguan kecemasan umum (Generalized Anxiety Disorder) ditandai dengan rasa cemas yang berlebihan dan sulit dikendalikan, bahkan tanpa adanya pemicu yang jelas. Gejala fisik yang sering muncul termasuk kesulitan tidur, jantung berdebar, dan ketegangan otot. Jika Anda mengalami gejala ini secara terus-menerus, mungkin ada baiknya untuk mempertimbangkan diagnosis lebih lanjut.
Saya ingin menegaskan bahwa Anda berharga dan layak mendapatkan dukungan. Menghadapi kecemasan bukanlah tanda kelemahan, melainkan sebuah tantangan yang bisa diatasi. Anda memiliki kekuatan untuk mencari bantuan dan menemukan cara untuk mengelola perasaan ini.
Ada beberapa pendekatan yang bisa Anda coba untuk mengatasi kecemasan. Terapi Kognitif Perilaku (CBT) adalah salah satu metode yang efektif, di mana Anda akan belajar untuk mengenali dan mengubah pola pikir negatif yang berkontribusi pada kecemasan. Selain itu, terapi perilaku dapat membantu Anda mengatasi perilaku yang tidak sehat yang mungkin muncul akibat kecemasan.
Jika Anda merasa perlu, ada juga pilihan untuk menggunakan obat-obatan. Beberapa jenis obat yang sering diresepkan untuk gangguan kecemasan termasuk SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors) seperti sertraline (Zoloft) atau escitalopram (Lexapro). Dosis awal biasanya dimulai dari 10-25 mg per hari, tergantung pada respons individu dan rekomendasi dokter. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap obat memiliki efek samping, seperti mual, sakit kepala, atau perubahan berat badan, dan harus digunakan di bawah pengawasan profesional.
Selain itu, Anda mungkin ingin mempertimbangkan terapi berbasis mindfulness atau Acceptance and Commitment Therapy (ACT), yang dapat membantu Anda belajar untuk menerima perasaan cemas tanpa menghakimi dan mengembangkan keterampilan untuk menghadapi situasi yang menantang.
Mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat juga sangat penting. Berbagi perasaan Anda dengan teman atau keluarga dapat memberikan rasa lega dan membantu Anda merasa lebih terhubung. Anda juga bisa mencari kelompok dukungan di komunitas Anda, di mana Anda dapat berbagi pengalaman dengan orang lain yang mengalami hal serupa.
Ada beberapa aktivitas yang dapat membantu mengurangi kecemasan, seperti berolahraga secara teratur, melakukan meditasi, atau bahkan hanya berjalan-jalan di alam. Aktivitas fisik dapat membantu melepaskan endorfin, yang dapat meningkatkan suasana hati Anda. Selain itu, menjaga pola tidur yang baik dan menghindari konsumsi kafein atau alkohol juga dapat membantu mengurangi gejala kecemasan.
Saya sangat mendorong Anda untuk mencari dukungan profesional. Seorang psikolog atau psikiater dapat membantu Anda mengeksplorasi perasaan Anda lebih dalam dan merancang rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ingatlah bahwa mencari bantuan adalah langkah yang sangat berani dan penting.
Hidup memang penuh dengan tantangan, tetapi setiap langkah yang Anda ambil untuk memahami dan mengatasi kecemasan adalah langkah menuju kesehatan mental yang lebih baik. Anda memiliki nilai yang tak ternilai, dan perjalanan ini adalah bagian dari proses untuk menemukan kekuatan dan ketahanan dalam diri Anda. Saya di sini untuk mendukung Anda dalam perjalanan ini, dan saya percaya bahwa dengan waktu dan usaha, Anda akan menemukan cara untuk mengatasi kecemasan ini.
Related content