🔥 Diskusi Menarik

Gangguan tidur dan halusinasi

Suami saya mengalami susah tidur, kalau tidur sering mimpi buruk yang buat dia ketakutan untuk bersosialisasi dengan orang yang ada di mimpinya, sampai tidak mau menanyakan kabar anak dan ibunya dikarenakan takut terjadi apa apa dengan orang tersebut, itu kenapa ya dok? Haruskah periksa ke psikolog atau psikiater atau ada solusi lain dok? Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
11
1

1 komentar

Halo Erna Nurfadilah, terima kasih untuk pertanyaannya.


Setiap orang memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi permasalahannya. Kondisi mental seseorang ikut serta mempengaruhi bagaimana respon yang dimunculkan. Terganggunya pola tidur akan mengganggu seseorang dalam menjalani kesehariannya, dan akan berdampak pada produktivitas, serta mempengaruhi perubahan emosi dan suasana hati. Munculnya pikiran yang bercabang sebelum tidur terjadi karena saat tersebut tubuh sudah tidak beraktivitas lagi dalam kondisi berbaring tetapi otak masih aktif. Pada kondisi ini, pikiran sedang berinteraksi dengan tubuh, serta mempunyai ruang untuk muncul dibandingkan siang hari ketika berkativtas. Jika kondisi ini sudah berlangsung lama dan mengganggu anda dalam menjalani aktivitas sehari-hari, maka jangan disepelekan.


Perlu diketahui bahwa mendiagnosa kondisi mental seseorang, beserta penyebab kondisinya saat ini dibutuhkan asesmen/ pemeriksaan mendalam mengenai kondisi orang tersebut oleh profesional, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa sendiri).


Sebagai orang terdekatnya, anda hanya perlu menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi atau memberikan ceramah, serta validasi emosi dan pikiran yang diutarakan. Terkadang seseorang yang mengalami permasalahan tidak dapat berpikir secara rasional sehingga tidak mampu untuk melihat alternatif solusi lain dari permasalahannya. Ajak berbicara dari hati ke hati penyebab ketakutannya. Dengan meluapkan apa yang ada dipikiran dan perasaan seseorang tersebut kepada anda, maka akan membantunya untuk merasa lebih lega dan bisa memandang masalah lebih baik. Anda dapat memberikan masukan sesuai kemampuan anda jika ia memintanya. Anda bisa saja menemui tantangan dan membutuhkan proses yang lama sampai yang bersangkutan dapat menerima kondisinya dan mulai melihat dari perspektif yang berbeda.


Dengan menyadari perubahan perilaku/ kondisi yang suami anda alami, maka segera ke psikiater (mendapatkan penanganan medis/ obat) atau ke psikolog (mendapatkan penanganan psikoterapi). Sampaikan semua keluhan dan perubahan yang dialami kepada psikolog/ psikiater, kemudian mereka akan menyesuaikan jenis perawatan yang anda butuhkan, termasuk dengan memberikan rujukan. Semoga membantu ya

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan