Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaGangguan pemikiran
Hallo, saya mau berbagi cerita sedikit beberapa hari lalu saya pernah melakukan kesalahan besar dimana hal itu membuat saya dan teman saya bertengkar, saya merasa sepenuhnya bukan salah saya tetapi saya ingin meminta maaf atas semua kejadian tersebut. Tetapi bayangan tdk sesuai realita, saya tidak bisa dengan mudah mencari pskiater/psikolog terdekat, Bk di sekolah saya ketat sekali, mereka sempat berfikir utk membawa saya mengurus masalah di Bk tp saya khawatir karena akan berpengaruh terhadap nilai saya. Saya ingin meminta saran, cara meminta maaf seperti apa yang seharusnya saya lakukan, karena saya sudah pernah meminta maaf sebelumnya tetapi mereka malah hanya menasehati saya panjang lebar hingga sore hari..saya benar²kepikiran hingga 2 hari ini dimana saya tak tahan kuasa untuk menggingat masa lalu saya saat masih kecil dahulu juga seperti ini karena saat saya dan teman saya berbincang untuk menanyakan saya disitu ada teman semasa Sd & Smp yang menyaksikan saya disudutkan..itu benar²membuat saya terpikir terus menerus hingga menyalahkan diri saya betapa bodohnya saya
1 komentar
Terbaru
Halo Indah Rahayu Pakpahan, terima kasih untuk pertanyaannya.
Menceritakan pengalaman yang tidak menyenangkan memang membutuhkan keberanian yang besar. Dengan menceritakan hal tersebut, berarti secara tidak langsung anda menyadari kondisi yang anda alami, dan menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional.
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga keadaan traumatis tersebut akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya.
Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat pikiran akan kondisi tersebut muncul, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Anda juga dapat mengalihkan pikiran tersbut kepada hal-hal positif yang anda senangi. Selain itu, sebaiknya anda jangan menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut. Setelah anda cukup tenang dan lebih siap, maka kembali meminta maaf serta sampaikan dengan jelas bentuk kesalahan yang telah anda lakukan.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.