🔥 Diskusi Menarik

Gangguan kecemasan sosial

Dok bagaimana mengatasi rasa cemas yang berlebihan ketika sudah mengobrol dengan orang lain, setiap setelah mengobrol dari hal. Yg serius at bercanda entah itu mengobrol langsung at dalam obralan sosial chat pribadi at pun grup chat., saya selalu kepikiran dan merasa cemas sendiri tentang reaksi orang terhadap sya bagaimana orng menilai sya, Apakh saya salah ataukah kata" yang saya ucapkan menyinggung perasan orng lain, apakah sya terdengar seperti sok tahu atau istilah kasar "omdo". Saya takut yang melihat at mendengar perckapan saya beranggapan negatif terhadap saya.

Mohon bantuannya dok terimakasih 🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Perasaan cemas, takut, atau khawatir sangat wajar dialami oleh setiap individu ketika ingin berinteraksi dengan orang lain. Namun, perlu disadari bahwa dengan adanya perasaan tersebut membuat seseorang menjadi memiliki persiapan agar lebih mudah adaptasi atau berinteraksi dengan sekitar. Akan tetapi, jika kondisi ini sangat mengganggu bisa saja mengarah ke gangguan kecemasan, maka segera untuk mencari bantuan dari professional agar segera tertangani dengan tepat.


Perlu diketahui bahwa gangguan kecemasan jenisnya beragam dan disertai dengan gejala yang berbeda pula tergantung jenis gangguan kecemasannya. Gangguan kecemasan juga disertai dengan gejala-gejala fisik, seperti sakit perut, napas menjadi pendek, keringat dingin, dada terasa sesak, mual, gemetar, sakit kepala, pusing dan sebagainya. Penyebab gangguan kecemasan juga belum diketahui secara pasti penyebabnya, sehingga akan berbeda antara individu yang satu dengan individu lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan asesmen mendalam mengenai kondisi individu, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri).


Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menghadapi rasa cemas tersebut yaitu, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan cemas anda muncul (fokus pada napas masuk dan keluar) sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga dapat menyiapkan air minum yang membantu anda lebih tenang. Selain itu, anda dapat melatih dan membiasakan diri untuk beradaptasi di lingkungan tersebut, atau berlatih dengan intens untuk memulai pembicaraan dengan orang yang baru ditemui. Semakin sering anda berlatih maka semakin membantu anda untuk terbiasa melakukannya. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani secara tepat.


11 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Gangguan kecemasan sosial adalah kondisi di mana seseorang merasa cemas dan khawatir secara berlebihan dalam situasi sosial, seperti berbicara di depan umum atau berinteraksi dengan orang lain. Untuk mengatasi rasa cemas yang berlebihan setelah berinteraksi dengan orang lain, berikut beberapa tips yang dapat Anda coba:
  1. Kenali pikiran negatif: Sadari pikiran-pikiran negatif yang muncul setelah berinteraksi dengan orang lain. Coba identifikasi apakah pikiran-pikiran tersebut realistis atau hanya khayalan belaka.

  2. Cari bukti yang mendukung: Setelah mengidentifikasi pikiran negatif, cari bukti-bukti yang mendukung atau membantah pikiran tersebut. Misalnya, jika Anda berpikir bahwa orang lain menilai Anda negatif, cobalah mencari bukti bahwa ada orang yang menyukai Anda atau menghargai apa yang Anda katakan.

  3. Latih relaksasi: Praktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk mengurangi kecemasan dan menenangkan pikiran Anda setelah berinteraksi dengan orang lain.

  4. Jaga pola pikir positif: Gantikan pikiran negatif dengan pikiran positif. Ingatkan diri Anda bahwa Anda berusaha melakukan yang terbaik dan bahwa tidak semua orang akan menilai Anda negatif.

  5. Latihan sosial: Melakukan latihan sosial secara bertahap dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Mulailah dengan situasi yang lebih kecil dan tingkatkan secara bertahap.

  6. Dukungan sosial: Cari dukungan dari orang-orang terdekat Anda, seperti teman atau keluarga. Berbicaralah dengan mereka tentang perasaan Anda dan mintalah dukungan mereka.

  7. Konsultasi dengan profesional: Jika kecemasan sosial Anda sangat mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional, seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda mengatasi gangguan kecemasan sosial dengan terapi atau pengobatan yang sesuai.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kecanggungan sosial dalam tingkat yang berbeda, dan itu adalah hal yang wajar. Yang terpenting adalah mencoba mengatasi kecemasan tersebut agar tidak mengganggu kehidupan sehari-hari Anda. Semoga tips ini dapat membantu Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan