Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaGangguan kecemasan berlebihan
Hallo Dok,
Saya mengalami gangguan kecemasan pasca meninggalnya bapak mertua dan kakek dr mertua saya,
Jarak meninggal kedua nya berdekatan hanya selang 10 hari, saya dekat dengan bapak mertua saya begitu jg dgn kakek dr mertua saya, saya merasa seperti mimpi kehilangan keduanya dlm waktu yang berdekatan dan membuat saya seolah tdk percaya akan peristiwa ini, apalagi sebelum meninggal saya sempat bertemu dan berkumpul dgn keduanya, dan setelah kejadian tsb saya jadi susah tidur dilanda rasa cemas, khawatir, saya takut dan berpikiran tiba tiba mereka ada didekat saya, melihat saya, saya menjadi ketakutan dan cemas sekali dok, tolong bagaimana solusinya dok..
1 komentar
Terbaru
Halo Andya, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu diwaspadai sehingga segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Agar anda merasa lebih tenang, sebaiknya setiap perasaan takut itu muncul kirimkan doa saja, sebagaimana yang kita ketahui bahwa alam manusia yang masih hidup berbeda dengan yang telah meninggal. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum tentu terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.