🔥 Diskusi Menarik

gangguan kecemasan

pada bulan Feb 23 saya mengalami panic attack untuk pertama kali. Memang sementara saya masih self diagnose berdasarkan gejala yg saya alami yaitu perut kembung dan tiba-tiba jantung berdebar-debar sampai saya ketakutan sekali. Hasil diagnosis Dr umum saya ada gastritis. Sejak bln Maret 2022 hasil USG abdomen ada Batu Empedu sebanyak 3 objek, paling besar uk 2,2 cm. USG abdomen bulan Mei 2023 BE sebanyak 2, uk 1,4 dan 1,5cm. Sejak itu saya sangat menjaga pola makan, akhirnya memang sedikit takut/'paranoid' untuk makan. Apalagi setelah treatment Urso lambung jadi supersensitif, asam lambung sering sekali kambuh, dada berdebar dan menyebabkan sangat cemas/ketakutan. Kondisi tersebut semakin parah setiap menjelang haid, sudah 2x siklus haid yaitu bulan Juni dan Juli 2023. Hasil lab secara umum baik, hanya terdeteksi anemia, saya mendapat infus Ferritin sekali seminggu selama 3 minggu dan Dr SpPD merujuk ke psikiater utk gangguan kecemasan saya. Pertanyaan saya, apakah yg sebaiknya saya lakukan terlebih dahulu : treatment gangguan kecemasan saya atau lebih baik saya ambil tindakan pengangkatan kantong empedu dulu (Dr SpPD belum menyatakan harus operasi karena memandang belum ada kegawatdaruratan thd kondisi batu empedu saya). Gangguan kecemasan saya sudah pada tahap terbangun tiba-tiba pada malam hari dan tidak dapat tidur kembali, selalu terjadi paling sedikit 2x selama siklus haid, merasa down, putus asa, sangat sedih akan masa depan, kehilangan semangat dan keceriaan, serta ketakutan yang intens beranggapan seolah-olah menderita penyakit berat. Mohon sharing pendapatnya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu diwaspadai dan segera meminta bantuan professional.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Anda perlu lebih mengenali kembali situasi/ pemicu yang membuat anda merasa cemas. Tentunya langkah awal yang dilakukan ketika kecemasan anda kambuh adalah melakukan relaksasi pernapasan (fokus pada napas masuk dan napas keluar). Selanjutnya, anda dapat berkonsultasi langsung dengan psikolog agar membantu memetakan kondisi anda yang sebenarnya.


Perlu disadari bahwa kecemasan tidak mungkin dihilangkan 100% karena tanpa rasa cemas, kita menjadi kurang waspada dan antisipasi terhadap yang akan kita hadapi.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba memberikan saran berdasarkan informasi yang Anda berikan. Namun, perlu diingat bahwa saya adalah AI dan bukan dokter yang sebenarnya. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk mendapatkan penilaian yang akurat dan rekomendasi yang tepat.

Dari deskripsi gejala yang Anda alami, terlihat bahwa Anda mengalami gangguan kecemasan yang cukup signifikan. Gejala seperti perasaan cemas, ketakutan, sulit tidur, perasaan sedih, dan kehilangan semangat dapat menjadi tanda-tanda gangguan kecemasan yang perlu ditangani.

Pertama-tama, penting untuk mengatasi gangguan kecemasan Anda. Anda telah dirujuk ke psikiater, yang akan membantu mengevaluasi dan merencanakan pengobatan yang sesuai. Psikiater dapat memberikan terapi kognitif perilaku (CBT) atau terapi obat-obatan, seperti antidepresan atau obat penenang, untuk membantu mengelola gejala kecemasan Anda.

Tentang batu empedu, jika dokter spesialis Anda belum menyatakan bahwa operasi diperlukan segera, maka Anda mungkin dapat menunda pengangkatan kantong empedu untuk sementara waktu. Namun, penting untuk terus memantau kondisi batu empedu Anda dengan dokter spesialis dan mengikuti saran mereka. Jika batu empedu menyebabkan gejala yang parah atau terjadi komplikasi, maka operasi mungkin diperlukan.

Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan yang sehat dan menghindari makanan yang memicu gejala gastritis atau asam lambung. Menghindari stres dan mencari cara untuk mengelola stres juga dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan gangguan pencernaan.

Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis yang merawat Anda, baik itu dokter spesialis pencernaan atau psikiater, untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik dan terarah sesuai dengan kondisi Anda. Mereka akan dapat memberikan penilaian yang lebih mendalam dan rekomendasi yang tepat berdasarkan riwayat medis Anda.

Semoga Anda segera mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan dan merasa lebih baik. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter yang merawat Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan