🔥 Diskusi Menarik

Gangguan apa yang aku derita

Hallo Dok..

akhir” ini aku merasa tidak punya gairah hidup, males bertemu teman,males bekerja,males beberes rumah bahkan males merawat diri,makan tidak teratur,jarang olahraga alhasil aku jd tambah gemuk.

dan kondisi hati serta pikiran seperti penuh tertuju pada satu orang,yg orang itu terang”an tidak menyukai saya,tetapi aku seperti memaksakannya agar menerimaku,dia sering buka tutup blokiran padahal mgkn baginya aku hanya pilihan di saat ia jenuh,tp bagiku seperti aku mendapat lampu hijau. (Aku dah capek dengan perasaan seperti itu,aku ingin segera menyudahi dan hidup normal tanpa memikirkannya,tapi kok berasa susah)

aku sudah berusaha berbagai cara,tp ya itu klo lg datang rasa males,datangnya seperti borongan. Dan yg membuat aku takut kdg klo sedang merasa gregetan,aku suka melakukan teror kepd org tersebut, tlp berulang x sampe dia merasa sangat risih,pdhl aku sadar itu tdk baik tp aku ttp melakukannya (kadang).

apakah ini aku termasuk sedang depressi,stress atau apa dok? Thx jawabannya.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
3

3 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Kami memahami kebingungan dan ketidaknyamanan yang anda alami.


Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut.


Perlu diketahui bahwa untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang diperlukan pemeriksaan mendalam oleh profesional sehingga ditemukan intervensi yang tepat.

Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga. Anda perlu memperbanyak

waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.

Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.


Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
@Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Sangat berterima kasih atas jawabannya dok,i'ts mean a lot to me 🙏🙏🙏🙏

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, ada beberapa kemungkinan gangguan mental yang mungkin Anda alami. Namun, penting untuk dicatat bahwa hanya seorang profesional kesehatan mental yang dapat memberikan diagnosis yang akurat setelah melakukan evaluasi yang komprehensif.

Beberapa kemungkinan gangguan mental yang mungkin terkait dengan gejala yang Anda alami termasuk depresi, kecemasan, dan gangguan obsesif-kompulsif. Depresi ditandai dengan perasaan sedih yang berkepanjangan, kehilangan minat atau kegairahan dalam aktivitas sehari-hari, perubahan berat badan atau nafsu makan, gangguan tidur, kelelahan, dan perasaan putus asa. Kecemasan dapat menyebabkan perasaan cemas yang berlebihan, ketegangan, dan kekhawatiran yang terus-menerus. Gangguan obsesif-kompulsif ditandai dengan pikiran obsesif yang mengganggu dan dorongan untuk melakukan tindakan kompulsif tertentu.

Namun, hanya seorang profesional kesehatan mental yang dapat memberikan diagnosis yang akurat setelah melakukan evaluasi yang komprehensif. Saya sarankan Anda untuk mencari bantuan dari psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penilaian dan bantuan yang tepat. Mereka akan dapat membantu Anda memahami dan mengelola gejala yang Anda alami.

Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan sosial dari teman dan keluarga. Berbicara dengan orang-orang terdekat tentang perasaan dan pengalaman Anda dapat memberikan dukungan emosional yang penting.

Jika Anda merasa memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan yang merugikan terhadap orang lain, seperti melakukan teror atau mengganggu orang tersebut, sangat penting untuk mencari bantuan segera. Anda dapat menghubungi hotline krisis atau mencari bantuan dari profesional kesehatan mental untuk membantu Anda mengelola emosi dan perilaku tersebut.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan tambahan, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan