Galau. Patah hati

Hallo dok,bagai mana cara menjaga kesehatan mental kita setelah berpisah dg orang terkasih,rasa nya tidak ada semangat hidup,sedig kalut nafas terasa sesak tiap waktu tanpa jeda selalu memikirkan dia yg sudah tega meninggalkan saya dg alasan sudah jenuh bosan

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
12
1
2

2 komentar

Halo Usy Mohmoy, terima kasih untuk pertanyaannya.


Jatuh cinta, patah hati, kekecewaan adalah hal yang sangat wajar dialami oleh setiap orang. Tidak terdapat batasan waktu yang baik untuk mengatasi perasaan tersebut. Artinya, setiap orang memiliki waktunya masing-masing dalam menghadapinya. Namun, perlu diperhatikan bahwa kondisi yang dibiarkan berlarut-larut perlu segera ditangai secara tepat sehingga tidak mengganggu kehidupan sehari-hari.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan kekecewaan tersebut. Anda juga dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda pada jurnal harian secara berkala. Selain itu, tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari akan menyebabkan rasa kesepian.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar segera tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda sedang mengalami kesedihan dan patah hati setelah berpisah dengan orang terkasih. Ini adalah perasaan yang wajar dan bisa mempengaruhi kesehatan mental Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan mental Anda setelah berpisah:
  1. Terimalah perasaan Anda: Penting untuk mengakui dan menerima perasaan sedih, kecewa, dan sakit hati yang Anda alami. Jangan menekan atau menutup-nutupi perasaan tersebut, karena hal itu hanya akan memperburuk kondisi mental Anda. Izinkan diri Anda untuk merasakan dan mengungkapkan emosi yang Anda alami.

  2. Cari dukungan sosial: Berbagi perasaan dan pengalaman Anda dengan orang-orang terdekat dapat membantu Anda merasa didengar dan didukung. Temui teman-teman, keluarga, atau bahkan bergabung dengan kelompok dukungan yang dapat memberikan dukungan emosional dan membantu Anda melewati masa sulit ini.

  3. Jaga kesehatan fisik Anda: Kesehatan fisik yang baik dapat berdampak positif pada kesehatan mental Anda. Pastikan Anda makan dengan baik, tidur cukup, dan berolahraga secara teratur. Ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati Anda.

  4. Temukan kegiatan yang menyenangkan: Cari kegiatan atau hobi yang membuat Anda senang dan terlibat di dalamnya. Ini dapat membantu mengalihkan perhatian Anda dari kesedihan dan memberikan rasa pencapaian dan kepuasan pribadi.

  5. Jaga pikiran positif: Cobalah untuk mengubah pola pikir negatif menjadi pola pikir yang lebih positif. Latihan seperti meditasi atau jurnal harian juga dapat membantu mengembangkan pikiran yang lebih positif.

  6. Berikan waktu untuk pemulihan: Setiap orang membutuhkan waktu untuk pulih dari patah hati. Jangan terburu-buru untuk melupakan atau mengatasi perasaan Anda. Berikan diri Anda waktu dan ruang untuk menyembuhkan dan memulihkan diri.

Jika Anda merasa kesulitan mengatasi perasaan sedih dan kehilangan ini, penting untuk mencari bantuan profesional. Konsultasikan dengan psikolog atau psikiater yang dapat memberikan dukungan dan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan Anda.

Ingatlah bahwa proses pemulihan setelah patah hati membutuhkan waktu, dan setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi perasaan ini. Tetaplah sabar dengan diri sendiri dan berikan diri Anda waktu untuk sembuh.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan