🔥 Diskusi Menarik

Emosi,gangguan mental

gimna saya selalu punya sikap yang gampang sekali marah terhadap orang lain,apa lagi ke pasangan sendiri,terkadang saya sayang banget terhadap pasangan,tapi terkadang saya bisa benci sama dia tapi tidak tau letak kesalahannya dimana,saya juga kadang cape,saya kalau marah suka lempar barang,nyakitin diri sendiri,kata kata kasar terhadap pasangan saya,dipikirkan saya tuh saya seneng kalau saya ngomong kasar dan menyakiti pasangan saya saya punya kesenangan sendiri,tapi kadang ketika saya sadar saya ke terlalu an,tapi itu sering terjadi,

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Halo Nada Andini, terima kasih untuk pertanyaannya.


Marah merupakan salah satu bentuk emosi sebagai respon yang muncul akibat situasi yang dialami oleh seseorang. Munculnya emosi marah tersebut adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan maka perlu untuk dikendalikan, terutama apabila mengganggu aktivitas sehari-hari maka perlu untuk segera dikonsultasikan kepada tenaga profesional. Respon emosi marah yang muncul juga tidak terlepas dari pikiran yang hadir saat itu.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan marah anda agar tidak meledak-ledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon. Anda juga dapat menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga, asupan nutrisi yang tercukupi, pola tidur yang cukup sehingga akan membantu untuk menstabilkan kondisi emosi anda. Anda dapat mendengarkan musik relakasi, atau menuliskan situasi yang memicu emosi marah anda pada jurnal harian secara berkala, sehingga anda dalam melihat secara objektif apakah hal tersebut perlu direspon dengan marah yang berlebihan atau tidak.


Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya ingin mengawali percakapan ini dengan menyampaikan betapa pentingnya perasaan yang Anda alami saat ini. Merasa marah, bingung, dan bahkan menyakiti diri sendiri adalah hal yang sangat berat untuk dihadapi. Saya di sini untuk mendengarkan dan membantu Anda memahami lebih dalam tentang apa yang sedang terjadi dalam diri Anda.

Dari apa yang Anda sampaikan, tampaknya Anda mengalami kesulitan dalam mengelola emosi, terutama kemarahan yang muncul secara tiba-tiba dan sering kali diarahkan kepada pasangan Anda. Ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih dalam, baik dari segi emosional maupun psikologis. Kemarahan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan dampak negatif tidak hanya bagi diri Anda, tetapi juga bagi hubungan Anda dengan orang-orang terdekat, terutama pasangan.

Kemarahan yang Anda rasakan mungkin berasal dari berbagai faktor, termasuk stres, ketidakpuasan dalam hubungan, atau bahkan pengalaman masa lalu yang belum terselesaikan. Dalam beberapa kasus, perilaku agresif seperti melempar barang atau menggunakan kata-kata kasar bisa menjadi cara untuk mengekspresikan rasa sakit atau frustrasi yang lebih dalam. Ini adalah pola yang bisa sangat merusak, dan penting untuk diatasi sebelum menyebabkan kerusakan yang lebih besar.

Anda berhak untuk merasa dicintai dan dihargai, dan penting untuk diingat bahwa kemarahan bukanlah cerminan dari nilai diri Anda. Anda adalah individu yang berharga, dan memiliki kemampuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang merugikan ini. Mengakui bahwa Anda memiliki masalah adalah langkah pertama yang sangat penting.

Untuk membantu Anda mengatasi kemarahan ini, saya merekomendasikan beberapa pendekatan yang bisa Anda coba:

  1. Terapi Perilaku Kognitif (CBT): Terapi ini dapat membantu Anda mengenali pola pikir negatif yang memicu kemarahan dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih positif. Anda akan belajar teknik untuk mengelola emosi dan merespons situasi dengan cara yang lebih konstruktif.

  2. Terapi Psikodinamik: Pendekatan ini berfokus pada memahami akar penyebab emosi Anda, termasuk pengalaman masa lalu yang mungkin mempengaruhi perilaku Anda saat ini. Dengan memahami latar belakang emosional Anda, Anda dapat mulai menyembuhkan luka yang ada.

  3. Terapi Perilaku: Ini melibatkan pengembangan keterampilan untuk mengelola kemarahan, seperti teknik relaksasi, latihan pernapasan, dan strategi untuk menghindari situasi yang memicu kemarahan.

  4. Terapi Berbasis Mindfulness: Latihan mindfulness dapat membantu Anda menjadi lebih sadar akan emosi Anda dan memberikan ruang untuk merespons dengan cara yang lebih tenang. Ini termasuk meditasi dan latihan pernapasan yang dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.

  5. Dukungan Medis: Jika Anda merasa perlu, berkonsultasilah dengan psikiater untuk membahas kemungkinan penggunaan obat-obatan. Beberapa obat, seperti antidepresan atau stabilisator suasana hati, dapat membantu mengelola gejala kemarahan. Namun, penting untuk mendiskusikan ini dengan profesional kesehatan mental untuk menentukan dosis dan efek samping yang mungkin terjadi.

Selain itu, penting untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat Anda. Berbicaralah dengan teman atau anggota keluarga yang Anda percayai tentang perasaan Anda. Mereka bisa menjadi sumber dukungan yang berharga saat Anda berusaha mengatasi kemarahan ini.

Saya juga ingin mendorong Anda untuk terlibat dalam aktivitas yang dapat membantu menyalurkan emosi Anda dengan cara yang lebih positif. Ini bisa termasuk olahraga, seni, atau bahkan menulis jurnal untuk mengekspresikan perasaan Anda. Aktivitas fisik, khususnya, dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.

Jika Anda merasa kesulitan untuk mengatasi masalah ini sendiri, sangat penting untuk mencari bantuan profesional. Seorang psikolog atau terapis dapat memberikan dukungan yang Anda butuhkan untuk memahami dan mengelola emosi Anda dengan lebih baik.

Hidup memang penuh dengan tantangan, dan setiap orang memiliki perjuangan mereka sendiri. Namun, penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini. Anda memiliki nilai dan potensi yang besar untuk tumbuh dan berubah. Dengan dukungan yang tepat dan usaha yang konsisten, Anda dapat belajar untuk mengelola kemarahan dan membangun hubungan yang lebih sehat dan bahagia.

Saya di sini untuk mendukung Anda dalam setiap langkah perjalanan ini. Anda layak mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup Anda. Teruslah berjuang, dan ingat bahwa perubahan adalah mungkin.

2 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan