Dok saya janda 2 anak dan menikah siri dgn duda anak satu awal pernikahan mulai berani berbicara kasar dan sampa sekara
Saya wanita janda 2 anak yg menikah dgn duda 1 anak.awal pernikahan saja sdh berkata kasar.dan sering ribut dia selalu memper masalah kan kata"saya perbuatan saya yg seolah selalu salah padahal saya sudah berusaha untk menjaga kata"dan perbuatan tapi tetep aja selalu salah.sementara jika dia bersama temannya berkata kasar mengolok olok tapi dia gk marah malah tertawa lepas kenapa saya selalu salah.
Halo Har Tina, terima kasih untuk pertanyaannya.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Menghadapi pasangan yang sulit diajak berkomunikasi dan kurang mampu mengelola emosi memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda dan berhak mengambil keputusan demi kebaikan diri anda sendiri. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi tetap dikomunikasikan dengan pasangan. Anda juga dapat menuliskan pikiran dan perasaan anda pada jurnal harian secara berkala sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri/ pasangan anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani.