Dok mau tanya

Dok mau tanya saya kenapa kalo menahan marah dan nangis dada terasa sakit dan perut

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
3

3 komentar

Kondisi fisik dan psikologis memang saling berkaitan dan saling mempengaruhi

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Marah merupakan salah satu bentuk emosi sebagai respon yang muncul akibat situasi yang dialami oleh seseorang. Munculnya emosi marah tersebut adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan maka perlu untuk dikendalikan, terutama apabila mengganggu aktivitas sehari-hari maka perlu untuk segera dikonsultasikan kepada tenaga profesional. Respon emosi marah yang muncul juga tidak terlepas dari pikiran yang hadir saat itu.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan marah anda agar tidak meledak-ledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon. Anda juga dapat menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga, asupan nutrisi yang tercukupi, pola tidur yang cukup sehingga akan membantu untuk menstabilkan kondisi emosi anda. Anda dapat mendengarkan musik relakasi, atau menuliskan situasi yang memicu emosi marah anda pada jurnal harian secara berkala, sehingga anda dalam melihat secara objektif apakah hal tersebut perlu direspon dengan marah yang berlebihan atau tidak. Di samping itu, bangun komunikasi hangat dan terbuka dengan pasangan

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, tapi saya tidak dapat memberikan diagnosis atau saran medis secara langsung. Namun, ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa menahan marah dan menangis dapat menyebabkan rasa sakit di dada dan perut.:
  1. Tegangnya otot-otot dada dan perut: Ketika kita menahan emosi seperti marah atau menangis, otot-otot dada dan perut dapat menjadi tegang. Ini dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di daerah tersebut.

  2. Gangguan pencernaan: Emosi yang kuat seperti marah atau stres dapat mempengaruhi sistem pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung atau perubahan dalam gerakan usus, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rasa sakit di dada dan perut.

  3. Gangguan kecemasan: Kecemasan yang berlebihan atau gangguan kecemasan seperti gangguan kecemasan generalisasi (GAD) atau gangguan kecemasan sosial (SAD) dapat menyebabkan gejala fisik seperti nyeri dada dan perut.

Namun, penting untuk diingat bahwa ini hanya spekulasi dan tidak dapat dianggap sebagai diagnosis medis. Jika Anda mengalami gejala yang mengganggu atau terus berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang akurat.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan