🔥 Diskusi Menarik

dok mau nanya setelah orang minum obat di campur alkohol tuh bisa sembuh kan atau gimna cara nyembuhin nya.di tambah den

Gimna cara nyembuhin orang habis minum obat di campur sama alkohol dok di tambah lagi jatuh dari motor.dan lupa.igat nya tuh hilang datang dan ber halusinasi

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
1

1 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Pada dasarnya minuman beralkohol seperti bir, wine, atau wiski tidak sebaiknya dikonsumsi ketika Anda sedang mengusahakan pengobatan misalnya pada batuk, flu, alergi, atau sakit kepala. Obat-obatan yang Anda konsumsi akan bereaksi dengan kandungan alkohol dan menghasilkan dampak yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu, tubuh Anda akan semakin kesulitan menyembuhkan dan memulihkan diri dari penyakit yang sedang Anda lawan. Bahkan pada jenis obat tertentu, alkohol bisa mengurangi kemanjuran obat yang sedang Anda minum.


Obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi bersama dengan alkohol antara lain obat flu, obat pereda nyeri, obat penurun panas, obat pencernaan, obat radang sendi, dan obat penyakit jantung koroner. Masih banyak lagi jenis obat bebas dan antibiotik yang apabila dikonsumsi bersama alkohol bisa menyebabkan dampak yang berbahaya. Sebaiknya Anda langsung menanyakan pada tenaga kesehatan atau membaca pada brosur apakah obat yang Anda minum aman untuk dikonsumsi bersamaan dengan alkohol.


Alkohol bisa membuat Anda merasa mengantuk dan lemas. Maka, minum alkohol setelah minum obat bisa semakin meningkatkan efek ini. Anda akan kesulitan berkonsentrasi dan berpikir jernih. Akibatnya, kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan Anda seperti mengambil keputusan atau mengemudikan kendaraan bermotor jadi sangat sulit bahkan hampir mustahil dilakukan. Selain itu, beberapa obat bisa bereaksi secara khusus jika dicampur dengan minuman beralkohol. Perhatikan efek sampingnya berikut ini.


1. Obat alergi

Mengonsumsi minuman beralkohol setelah minum obat alergi akan melemahkan kerja sistem saraf pusat Anda. Anda akan jadi lemas, mengantuk, dan pusing. Anda juga lebih berisiko mengalami overdosis.


2. Obat flu dan batuk

Hindari minuman beralkohol ketika Anda sedang menjalani pengobatan flu dan batuk. Mirip dengan obat alergi, Anda juga akan merasa lemas, pusing, dan berkunang-kunang jika mengonsumsi alkohol setelah minum obat flu dan batuk.


3. Obat pereda nyeri

Jika Anda minum obat pereda nyeri kepala, saraf, otot, atau sendi, jangan mengonsumsi alkohol sampai Anda benar-benar telah menghentikan pengobatan. Efek sampingnya adalah luka pada lambung, jantung berdebar hebat, perdarahan, kejang-kejang, sesak napas, dan hilangnya fungsi motorik Anda.


4. Obat penurun panas

Mengonsumsi alkohol setelah minum obat penurun panas seperti parasetamol akan menimbulkan efek samping yang berbahaya seperti sakit perut, kembung, dan jantung yang berdebar-debar. Anda juga akan semakin berisiko overdosis.


5. Obat radang sendi

Hati-hati jika Anda memiliki radang sendi dan Anda sedang dalam pengobatan. Minum alkohol setelah obat bisa membuat Anda pusing, berkunang-kunang, hingga luka dan perdarahan pada perut. Pada beberapa kasus, terutama para pecandu alkohol, Anda juga mungkin mengalami kerusakan hati.


6. Obat penyakit jantung koroner

Bagi Anda yang mengidap penyakit jantung koroner dan sedang minum obat, jangan mengonsumsi minuman beralkohol karena bisa meningkatkan risiko perubahan tekanan darah, sakit kepala, jantung berdebar, hingga hilang kesadaran atau pingsan.


7. Antibiotik

Beberapa antibiotik seperti amoksisilin, tinidazole, dan metronidazol bisa berdampak sangat berbahaya jika dikonsumsi bersamaan dengan minuman beralkohol. Efek samping setiap antibiotik berbeda-beda tapi secara umum biasanya mengonsumsi minuman beralkohol setelah minum antibiotik bisa menimbulkan mual dan muntah-muntah, diare, sakit kepala, dan jantung berdebar.


Sekian dan terima kasih

1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan