digigit kucing

Hallo Dok..ijin bertanya hari minggu anak saya digigit kucing liar, luka tidak dalam dan segera diobati. Hari berikutnya mengalami pilek dan badan tidak enak tapi tidak demam, nafsu makan berkurang. Apakah perlu vaksin anti rabies untuk anak saya tersebut?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
31
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Cara penularan rabies pada manusia, dibagi dua yaitu : (1) Dari hewan ke manusia melalui gigitan hewan yang air liurnya mengandung virus rabies. (2) Nongigitan melalui jilatan hewan yang mengandung virus rabies pada luka, selaput mukosa yang utuh, selaput lendir mulut, selaput lendir anus, selaput lendir alat genitalia eksterna dan melalui inhalasi / udara (jarang terjadi). Cara penularan dari manusia ke manusia melalui transplantasi kornea, kontak air liur penderita ke mukosa mata dan pernah ada laporan, orang sehat setelah digigit oleh penderita rabies, mengalami sakit rabies.


Gejala dan tanda rabies pada hewan ada 2 (dua) tipe yaitu : (1) Tipe ganas terdiri dari stadium prodromal, eksitasi dan paralise dengan rincian : *Stadium prodromal ( 2 – 3 hari ), gejala : malaise, tidak mau makan, agak « jinak », demam sub febris, refleks kornea menurun ; *Stadium eksitasi ( 3 – 7 hari ), gejala : reaktif dengan menyerang, dan menggigit benda bergerak, pica (memakan berbagai benda termasuk tinjanya sendiri), lupa pulang, strabismus, ejakulasi spontan ; *Stadium paralisis, gejala : ekor jatuh, mandibula jatuh, lidah keluar, saliva (ludah) berhamburan, kaki belakang terseret.


Pada stadium ini sangat singkat dan biasanya dikuti dengan kematian hewan tersebut. (2) Tipe Jinak (dumb), umumnya stadium ini muncul setelah stadium paralisis, anjing ini terlihat diam, berpenampilan tenang namun akan ganas kalau didekati. Gejala dan tanda penderita rabies pada manusia yaitu demam, mual, rasa nyeri di tenggorokan, kereshan, takut air (hidrophobia), takut cahaya, liur yang berlebihan (hipersaliva).


Memang belum tentu bahwa manusia yang tergigit langsung terinfeksi rabies namun tidak ada salahnya kita waspada sehingga perlu memeriksakan anak anda ke dokter spesialis anak untuk dilihat lukanya apakah ada potensi untuk tertular rabies atau tidak. Apabila berpotensi tertular rabies maka harus segera dilakukan vaksin anti rabies. Namun apabila luka tersebut tidak berpotensi terkena rabies maka dilakukan prosedur standar penanganan luka dan diberikan salep antibiotik untuk mencegah infeksi.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Jika anak Anda digigit oleh kucing liar, sangat disarankan untuk segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat. Jika luka tersebut tidak dalam dan segera diobati, kemungkinan besar tidak perlu vaksin anti rabies. Namun, jika kucing tersebut dicurigai terinfeksi rabies atau jika luka tersebut dalam dan terdapat tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, pembengkakan, atau nanah, maka vaksin anti rabies mungkin diperlukan. Saya sarankan Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik dan tepat mengenai kondisi anak Anda. Semoga bermanfaat!
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan