🔥 Diskusi Menarik

Depression

Saya didiagnosa mengidap penyakit vertigo karena saya memiliki riwayat setres.

Akhir2 ini saya sering bangun tengah malam lalu sulit tidur, saat pagi atau siang sering saya merasakan ngantuk meski saya rasa sudah cukup dalam tidur. Emosi saya tidak stabil, kadang saya merasa sendiri tidak ada yg peduli, sering saya merasa kekurangan kasih sayang dari pasangan, kadang saya gampang menangis. Saya juga memiliki trauma mental karena perselingkuhan. Apakah saya depresi?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
14
1

1 komentar

Halo Noviyanti, terima kasih untuk pertanyaannya.


Setiap orang mendambakan hubungan harmonis dan dukungan dari pasangannya. Namun, terkadang terdapat situasi yang diluar kendali yang berdampak pada diri sendiri dan relasi dengan pasangan. Adanya kekecewaan atau pengkhianatan dalam sebuah relasi mudah memicu seseorang kehilangan kepercayaan dengan orang lain sehingga merasa takut dan sulit untuk membangun rasa kepercayaan tersebut kembali, sehingga perlu segera ditangai secara tepat agar tidak berlarut-larut.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman dikhianati bisa saja berdampak pada kesedihan dan kekecewaan yang mendalam, apalagi oleh orang terdekat yang dicintai. Setiap orang melewati proses kesedihan tersebut dengan cara berbeda-beda, sehingga tidak ada batasan tertentu yang dianggap normal untuk menghilangkan kesedihan. Akibat pengalaman tersebut tidak hanya menyebabkan kesedihan yang mendalam, tetapi bisa juga berdampak kepada kondisi psikologis lainnya dan juga kondisi fisik, bahkan bisa mengganggu seseorang dalam menjalani aktivitas keseharian.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Pada saat seseorang menghadapi situasi/ kondisi, maka akan terjadi proses berpikir, yang kemudian mempengaruhi munculnya emosi (seperti: cemas/ takut/ marah/ kecewa/ sedih, dsb), yang disertai dengan terjadi perubahan sensasi tubuh/ kondisi fisik (seperti: sakit kepala/ napas pendek/ dada terasa sesak/ pundak tegang/ gangguan pencernaan/ dsb), dan termanifestasi ke dalam bentuk perilaku (seperti: menangis/ membentak/ mengomel/ mengganggu pola tidur/ mengganggu pola makan/ menarik diri dari sekitar/ dsb).


Perlu diketahui bahwa untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang memerlukan pemeriksaan mendalam oleh ahlinya, sehingga anda tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri) karena hanya akan memperburuk kondisi anda.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan melonak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan tersebut, seperti melukis, menulis, bermain music, dsb. Anda juga dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda pada jurnal harian secara berkala. Selain itu, tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar agar tidak larut dalam kesepian.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani dengan tepat.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan