🔥 Diskusi Menarik

depresi, cutting, pengen bunuh diri

Halo dokter, saya dari kecil sudah di tekan sama ortu saya. harus perfect hasilnya, dipaksa oleh ortu saya kalau gak nurut bakal dibentak, diomelin dan ditriakin. masa kecil saya sudah habis dipake bwt belajar terus menerus dan waktu kecil smpe sekarang umur 22 th pun tetap gak blh pergi2 (overprotective). umur 2020 semakin memburuk dan saya mencoba ikut Tes kejiwaan di salah satu lembaga. hasil tes tsb ternyata aku depresi. jujur saya gak menyangka kalau saya depresi. awal thn 2021 saya mencoba konseling dgn psikolog selama 3x dgn terapi jg, tapi jujur tidak memberi efek kpd saya. pertengahan thn saya mencoba cutting2. suatu hari saya ingin bunuh diri pada bln november tapi tidak berhasil selama 2x. lalu saya ingin mencegah bunuh diri lalu saya mencoba ke psikiater karena menurut saya depresi yg paling parah. lalu selama pengobatan selama ini lebih better dari pada yg dulu. tapi mama saya gak boleh ke psikiater lagi dok, karena ortu saya tidak mementingkan masalah mental dan mama saya ngomong : gak usah ke psikiater, otakmu harus diubah. padahal saya lagi butuh obat dan pengobatannya itu blm selesai. bagaimana ya dokter? thx

0
10
1 komen

1 komentar

Halo Chelly, terima kasih untuk pertanyaannya.


Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.


Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu.


Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Kemudian, ajak orang tua berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati sehingga dapat menemukan solusi bersama. Jika diperlukan, anda dapat meminta bantuan pihak keluarga yang dianggap mampu bersikap netral dan bijaksana sebagai penengah. Atau anda juga dapat meminta bantuan psikolog atau psikiater yang menangani anda agar bersedia meluangkan waktu untuk bertemu dengan orang tua anda.


Saya bisa memahami kondisi yang anda alami saat ini, semoga jawaban di atas dapat membantu, serta membantu pula agar anda lebih siap menghadapi kenyataan yang terjadi.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan